Jumlah jenazah sudah 22 orang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan,"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyebutkan sudah 22 jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban tewas kapal tenggelam di perairan laut Kelise, Johor, Malaysia, pada Selasa (26/1) yang ditemukan.

"Jumlah jenazah sudah 22 orang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan," kata Konjen RI Johor Bahru, Taufiqur Rijal dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Rabu malam.

Taufiqur mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan atas kasus kapal tenggelam ini termasuk dalam upaya untuk pemulangan jenazah ke Tanah Air.

Disebutkannya, jenazah atas nama Agus Susanto, Kamis esok (28/1) akan dipulangkan ke Indonesia melalui Kuala Lumpur yang akan didampingi kakak kandung almarhum, solehah.

Jenazah akan diterbangkan menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia sekitar pukul 12.20 waktu Malaysia dan tiba di Jakarta 13.30 waktu Indonesia Barat dan diterbangkan lagi ke Semarang pada 18.05 WIB dan tiba 19.40 WIB.

Sebelumnya Konsul Jenderal RI di Johor Bahru Taufiqur Rijal menjelaskan bahwa kepolisian setempat awalnya menemukan 13 jenazah, terdiri atas sembilan perempuan dan empat laki-laki, yang merupakan korban kapal tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter.

Jenazah tersebut sudah divisum dan selanjutkan diproses identifikasi dokumen dengan jenazah yang sudah ditemukan.

Kapal tersebut diduga berangkat dari perairan Indonesia dan masuk ke perairan wilayah Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Malaysia, secara ilegal.

Terkait kasus tersebut, KJRI Johor Bahru telah menyediakan kontak darurat bagi publik di Indonesia yang merasa kehilangan saudara atau kerabatnya di nomor seluler +60177301424 (Marsianda) dan +60103665506.

"Pihak keluarga korban bisa menghubungi kami melalui telepon selular beberapa anggota satgas perlindungan KJRI Johor Bahru," jelasnya.

Pewarta: N.Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016