Medan (ANTARA News) - Perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di Kota Medan dan sekitarnya di Sumatera Utara diwarnai hujan lebat yang turun sejak Senin dinihari.

Namun, meski hujan, umat Budha di Kota Medan tetap memenuhi vihara dan kelenteng untuk menunaikan ibadah.

Beberapa vihara utama seperti Vihara Borobudur di Jalan Imam Bonjol, Vihara Setia Budhi di Jalan Irian Barat, dan Vihara Gunung Timur di Jalan Kartini dipadati umat Budha.

Ramainya kendaraan warga umat Budha yang beribadah di vihara tersebut menyebabkan ruas jalan di depan rumah ibadah itu terlihat dipenuhi kendaraan.

Namun proses ibadah berjalan lancar dan lalu lintas tidak terlalu menimbulkan kemacetan karena kesiapan sejumlah personel kepolisian yang melakukan pengamanan.

Untuk mengamankan perayaan Imlek tersebut, Polda Sumut menyelenggarakan "Operasi Liong Toba" yang merupakan upaya mandiri dan menempatkan sejumlah personel di vihara.

Keberadaan personel kepolisian yang melakukan pengamanan dan antisipasi lalu lintas itu menyebabkan umat Budha di Kota Medan terlihat tenang dalam beribadah.

Burhan, salah seorang warga etnis Tionghoa di Vihara Gunung Timur mengatakan, dalam ibadah Imlek tersebut, ia berdoa agar bangsa Indonesia semakin maju dan terhindar dari berbagai masalah.

Di sela-sela open house Imlek di rumah anggota DPR RI Sofyan Tan, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut HT Erry Nuradi menyampaikan harapan agar perayaan Imlek itu menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan kemananan yang semakin baik di daerah itu.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, termasuk keamanan yang juga membaik, semua harapan masyarakat bisa terwujud," katanya.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016