Suva (ANTARA News) - Pemerintah Fiji mengumumkan kondisi bencana alam, Sabtu, saat Topan Tropis Winston menerjang negara pulau di Pasifik Selatan itu, demikian Fiji Broadcasting Corporation (FBC).

Pengumuman tersebut berlaku untuk masa 30 hari mulai Sabtu ini, kata Meleti Bainimarama selaku Sekretaris Tetap untuk Penanganan Bencana Nasional dan Pembangunan Kelautan dan Pedesaan Fiji, yang dikutip Xinhua.

"Sebagai pengawas bencana nasional Anda yang akan bertanggung jawab atas operasi ini, dan bersama dengan Komite Penanganan bencana (DISMAC) dan sumber daya pemerintah, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memelihara dan mempertahankan kepentingan Anda dan kepentingan Fiji," kata Bainimarama.

Topan Winston mengambil jalur yang tidak biasa untuk sampai ke tempatnya sekarang. Topan tersebut berkelok-kelompok melalui Pasifik Selatan dan melintasi satu pulau bisa mencapai dua kali.

Angin besar itu menerjang Pulau Vavau di Tonga satu kali pada awal pekan ini sebagai Topan Kategori 2.

Kemudian, Winston bertambah kuat, berbalik dan melewati kepulauan yang sama sekali lagi sebagai Topan Kategori 4. Lembaga penyiaran Australia, ABC News, melaporkan Vavau selamat dibandingkan dugaan sebelumnya saat Topan Winston lewat.

Sejak itu, Topan Winston bahkan bertambah kuat, melesat jadi Topan Kategori 5 di dalam skala Australia, dengan kecepatan angin 145 mil per jam, sama dengan Topan Kategori 4 di Atlantik.

Dinas Meteorologi Fiji memperkirakan kecepatan angin Topan Winston mencapai 295 kilometer per jam.

Di wilayah tempat pengamatan langsung di dunia, seperti pemburu topan, tak tersedia di kawasan itu, sehingga perkiraan satelit digunakan untuk memastikan kekuatan Winston. Metode itu disebut Teknik Dvorak.

Setelah semua unsur topan itu dianalisis, seperti lapisan awan, mata topan, bundel dan gerakan, nomor akhir Dvorak ditetapkan pada skala dari satu sampai delapan. Pada Jumat (19/2), Topan Winston diberi angka delapan.

Kondisi itu akan menunjukkan topan tersebut jauh lebih kuat dibandingkan dengan perkiraan kecepatan angin saat ini mencapai 145 mil per jam, dan topan itu bisa membawa angin dengan kecepatan sampai 190 mil per jam.

Meskipun Fiji rentan terhadap topan di Pasifik Selatan, pulau utamanya, Viti Levu, tidak memiliki sejarah dilanda bencana topan.

Namun, sejarah juga mencatat, tak ada topan dengan kekuatan seperti itu pernah secara langsung mendarat di Viti Levu, yang diperkirakan bakal bisa dilakukan Topan Winston.

Pada kenyataannya, topan paling kuat yang pernah mendarat secara langsung di pulau itu terjadi lebih dari 30 tahun lalu , yakni Topan Nigel pada 1985, dengan kecepatan angin 120 mil per jam.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016