Jakarta (ANTARA News) - Dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Malang, Jawa Timur, Selasa kemarin, sempat mengadakan pertemuan di Batu, Malang, Jatim dengan salah satu pelaku teror Thamrin.

"Mereka kumpul-kumpul di Batu, Malang. Mereka sudah tahu (rencana teror Thamrin) sekitar sebulan sebelum kejadian bom Thamrin," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Pertemuan itu juga dihadiri beberapa orang dari lima terduga teroris yang dibekuk di Malang Februari 2016. Kendati demikian, Anton enggan menyebut nama dari terduga teroris.

"(Dalam pertemuan di Batu), dibahas rencana mereka akan melakukan fai (merampas harta milik orang yang dianggap kafir) terhadap supermarket, WNA dan menargetkan serangan ke polisi," katanya.

Kemarin dua terduga teroris ditangkap di Malang oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Kedua terduga teroris itu adalah S (25) alias DA, warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makassar dan KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun.

Mereka ditangkap di area makam Eyang Setuhu di Dusun Keramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Sabtu pekan lalu juga ditangkap lima orang terduga teroris di Malang. Mereka adalah Achmad Ridho Wijaya, Rudi Hadianto, Badrodin, Romli dan Handoko.

Ketujuh orang diduga terkait langsung dengan serangan teror di Jalan Thamrin, Jakarta.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016