Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Rochmat Wahab meminta siswa yang lulus verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk segera melakukan pendaftaran.

"Kami menghimbau siswa untuk segera mendaftar SNMPTN. Jangan ditunda-tunda hingga menjelang tenggat waktu yang ditentukan," ujar Rochmat dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Pengisian dan verifikasi PDSS dilakukan pada 18 Januari hingga 20 Februari. Kemudian diperpanjang sampai dengan 21 Februari untuk pengisian PDSS dan sampai dengan 23 Februari untuk verifikasi nilai oleh siswa.

Setelah sekolah dan siswa tersebut lulus verifikasi, maka harus secepatnya melakukan pendaftaran yang dimulai 29 Februari hingga 12 Maret.

"Secepatnya, jangan ditunda-tunda karena nanti yang dirugikan adalah siswanya kalau terlambat mendaftar," terang dia.

Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengaku tak ingin kejadian lambannya pengisian data PDSS oleh sekolah terulang lagi. Sebanyak 5.809 sekolah di Tanah Air dan satu sekolah di luar negeri belum mendaftar PDSS karena terlambat dalam pengisian datanya. Akibatnya, siswa di sekolah tersebut dirugikan karena tidak bisa ikut SNMPTN.

Jumlah sekolah yang paling banyak belum mendaftar di PDSS yakni di Jawa Barat dengan 1.006 sekolah. Padahal jumlah sekolah yang mengisi data PDSS di provinsi itu 2.209.

"Jadi sekolah yang belum mengisi data sekitar separuh dari sekolah yang sudah mengisi data. Hal itu karena sekolah menunda-nunda pengisian data sampai tenggat waktu yang ditentukan. Pas mereka mau mengisi, kesulitan karena banyak sekolah yang mengisi data pada hari itu juga," kata Rochmat.

Dia menyebut ada beberapa penentuan siswa yang layak mendaftar SNMPTN 2016 yakni sekolah dengan akreditasi A maka 75 persen siswa terbaik di sekolahnya boleh mendaftar, kemudian sekolah dengan akreditasi B maka 50 persen siswa terbaik di sekolahnya mendaftar, selanjutnya akreditasi C maka 20 persen siswa terbaik di sekolahnya, dan akreditasi lainnya maka yang berhak mendaftar adalah 10 persen siswa terbaiknya.

"Jika dalam pemeringkatan, terjadi beberapa siswa yang memperoleh nilai sama pada peringkat ambang, maka semua siswa direkomendasikan untuk mendaftar.

Proses seleksi dari SNMPTN itu sendiri dilakukan pada 24 Maret sampai dengan 8 Mei. Kemudian pengumuman kelulusan pada 10 Mei. Sedangkan untuk pendaftaran ulang, bertepatan dengan ujian tulis SBMPTN.

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016