Bogor (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meninjau langsung Komplek Olahraga Hambalang di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, yang pembangunannya sekarang terhenti karena kasus korupsi.

Menpora datang ke Hambalang didampingi pejabat Kemenpora lainnya dari eselon I hingga III.

Setibanya di Komplek Hambalang, Menpora Imam Nahrawi langsung melakukan audiensi dengan seluruh jajarannya. Selain itu juga melibatkan tokoh masyarakat setempat berikut pemerintah setempat dan semuanya diminta pendapat soal kompleks olahraga masa depan itu.

Dalam audiensi tersebut, Menpora Imam Nahrawi menyatakan pihaknya tidak ingin hanya mendapatkan laporan dari bawahannya. Pria asal Bangkalan Madura ini ingin melihat secara langsung kondisi Hambalang.

"Selama ini kita hanya melihat dari Jakarta. Tapi saat ini kita melihat secara langsung. Kami juga akan melihat satu per satu bangunan yang ada di sini," kata Menpora Imam Nahrawi.

Menurut dia, selama ini tidak ada lembaga yang melarang Kompleks Hambalang ini dilanjutkan. Namun, untuk melanjutkan pembangunan tetap harus melalui kajian oleh semua pihak terkait.

"Setelah ini kami akan melaporkan hasil kunjungan kesini (Hambalang) ke presiden. Yang jelas, kita saat ini butuh sekolah maupun Universitas olahraga," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Komplek Olahraga Hambalang berada di areal yang luasnya sekitar 32 hektar. Di Kompleks tersebut sudah terbangun beberapa fasilitas pendukung mulai dari asrama hingga beberapa lapangan olahraga. Namun, akibat adanya korupsi semuanya terbengkalai.

Untuk membangun Komplek olaharaga Hambalang ini memang membutuhkan dana besar yang mencapai Rp1,2 triliun. Hanya saja, proyek yang bisa dikatakan prestius ini saat ini kondisinya memprihatinkan karena sudah tidak terawat.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016