Bandung (ANTARA News) - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo siap mengerahkan prajuritnya untuk membawa Api PON XIX/2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jabar melintasi sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Kami siap mendukung dan mensukseskan PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar dari awal hingga akhir, termasuk mendukung kirab api PON," kata Pangdam III Siliwangi ketika menerima kunjungan PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Makodam III Siliwangi Bandung, Rabu.

Pada pertemuan itu Pangdam menerima Sekretaris Umum PB PON XIX/2016 Jabar Ahmad Hadadi beserta Bidang Upacara PB PON XIX/2016, penanggung jawab Kirab Api PON Wahyu Iskandar. Dalam pertemuan itu juga dibahas terkait sejumlah agenda yang akan digelar bidang upacara PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016.

Pangdam III Siliwangi menyatakan pihaknya siap memback up pelaksanaan PON XIX/2016 dengan mengerahkan potensi yang ada pada pelaksanaan perhelatan olahraga lima tahunan itu.

Pada pertemuan itu, PB PON XIX/2016 juga mengapresiasi komitmen Kodam III Siliwangi yang akan mengerahkan segala potensinya mendukung pelaksanaan PON.

Sekretaris Umum PB PON XIX/2016 Jabar Ahmad Hadadi menyatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahim sekaligus koordinasi kepada Pangdam III Siliwangi yang juga sebagai Dewan Pengawas PB PON serta Chief de Mission (CdM) Kontingen PON XIX/2016 Jabar.

"Pangdam adalah dewan pengarah dan juga CdM Kontingen Jabar, khusus hari ini kami membahas rencana Kirab Api PON yang akan melibatkan personil TNI sebagai pelari yang akan membawa api PON pada acara kirab itu," kata Ahmad Hadadi.

Menurut dia, prajurit TNI Kodam III Siliwangi rencananya akan dilibatkan langsung sebagai pelari yang membawa api PON dari sumber api abadi di Balongan Kabupaten Indramayu ke sejumlah daerah hingga finish di Kota Bandung.

Berdasarkan rencana awal, Kireab Api PON akan melibatkan lebih dari dua ribu pelari yang dilakukan secara berantai. Namun demikian PB PON XIX/2016 masih menggodog kirab api PON dengan tiga opsi.

"Kita menyiapkan tiga opsi kirab api PON XIX/2016, yang akan kami matangkan. Namun dalam setiap opsi tetap melibatkan anggota TNI," kata Ahmad Hadadi.

Ia menyebutkan, opsi pertama yang paling sederhana adalah membawa api PON XIX/2016 dari sumber api abadi di Balongan Indramayu ke Istana Presiden. Opsinya kata Hadadi antara lain menginapkan api itu di Istana Merdeka Jakarta, atau di dua istana di Jabar yakni Istana Bogor atau Istana Cipanas.

"Opsi pertama menyemayamkan Api PON di Istana Presiden, yang juga ada tiga opsi yakni di Jakarta, Bogor atau di Cipanas Cianjur," kata Hadadi.

Sedangkan opsi kedua, kata dia melakukan kirab api PON dan menyemayamkannya di pendopo 15 kabupaten/kota yang akan menjadi tuan rumah penyelenggara pertandingan PON XIX/2016 Jabar, serta opsi ketiga adalah melakukan kirab dan menyemayamkan api pon di pendopo 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Kirab itu juga akan menghadirkan atlet legendaris yang bersama-sama membawa api PON. Masyarakat juga akan dilibatkan untuk ikut berlari mengikuti perjalanan api PON di setiap kabupaten/kota yang dilintasi.

"Kita akan bahas mana yang lebih efektif dan efesien, namun juga misi kita membumikan PON XIX/2016 bisa terwujud, dan masyarakat bisa merasakan getar dan gairah PON XIX/2016 Jawa Barat," kata Sekum PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar itu menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016