Hal ini akan memberikan sinyal kepada publik bahwa hubungan kedua negara, Indonesia dan Brasil, memang semakin baik."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO), mengakui senang hubungan Indonesia dan Brasil kembali membaik pasca-eksekusi terpidana mati kasus narkoba warga Negeri Samba itu tahun lalu, dan kini kerja sama kedua negara untuk menurunkan harga daging sapi di dalam negeri.

"Saya sangat hargai kembalinya hubungan baik Indonesia dengan Brazil. Ini sangat berarti sekali buat kedua negara, sehingga kita saling menghormati," kata OSO saat menerima Duta Besar Brasil untuk RI, Rubem Antanio Correa Barbosa, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.

Dalam keterangan pers tertulisnya, ia mengatakan, jika kerja sama perdagangan daging sapi bisa dilakukan dengan Brasil, maka Indonesia tidak lagi tergantung pada satu negara saja untuk impor sapi potong, dan hal itu akan membuat harganya dapat turun menjadi di bawah Rp 100.000 per kilogram.

"Tapi, kalau kita hanya tergantung pada satu negara, itu tidak bagus. Pasti mereka akan mengatur harga," catatnya.

Oesman, yang pernah berkunjung ke Brazil, mengemukakan bahwa tahu persis kualitas sapi Brasil yang bebas penyakit kuku dan mulut.

"Di Brazil penyakit itu tidak ada. Karena, di sana semuanya dikontrol dengan komputer, sehingga kalau ada seekor ternak terjangkit penyakit langsung ketahuan," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Oesman, Barbosa menyatakan, dirinya sangat ingin meningkatkan hubungan dagang bagi kedua negara, terutama dalam kerjasama di bidang perdagangan daging sapi ini.

"Saya baru diberi tahu mengenai keinginan ini beberapa hari lalu, dan saya langsung sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang di negara saya. Saya bisa meyakin para pihak yang berwenang di negara saya saat ini sedang menindaklabjuti permintaan ini keinginan kerja sama ini dengan sangat antusias," catat Barbosa.

Menurut dia, kerja sama perdagangan ini sangat baik sekali, bukan hanya untuk para produsen sapi di Brazil, tapi juga baik untuk masyarakat.

"Hal ini akan memberikan sinyal kepada publik bahwa hubungan kedua negara, Indonesia dan Brasil, memang semakin baik," demikian Barbosa.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016