Naskah ujian baru akan didistribusikan ke sekolah-sekolah penyelenggara UN pada hari H pelaksanaan ujian antara mulai Senin (4/4) hingga Kamis (7/4), satu jam sebelum UN dilaksanakan pukul 07.00 WIB
Tulungagung (ANTARA News) - Panitia ujian nasional tingkat SMA sederajat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan naskah UN berbasis kertas di wilayahnya masih kurang dua amplop berisi masing-masing 21 bendel naskah sehingga total defisit 42 bendel soal UN.

"Ada kekurangan (soal) untuk mata ujian fisika dan sosiologi masing-masing satu amplop," kata Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung Heru Mudjiono dikonfirmasi saat distribusi naskah UN SMA sederajat di Mapolres Tulungagung, Sabtu.

Selain ada kekurangan, Heru mengkonfirmasi bahwa hasil perhitungan dan pemilahan yang dilakukan panitia UN juga mendapati adanya kelebihan soal pada mata ujian ekonomi dan kimia dengan jumlah masing-masing satu amplop.

Ia menduga, ketidakcocokan jumlah kebutuhan per mata pelajaran yang diujikan dalam UN berbasis kertas itu dikarenakan panitia tingkat provinsi salah memasukkan jumlah amplop berisi naskah dan lembar kertas jawaban UN, sehingga terjadi kesalahan silang.

"Kami sudah konfirmasikan ke panitia tingkat provinsi dan maksimal besok (Minggu, 3/4) sore akan kami ambil kekurangannya di Kediri," ujarnya.

Sementara menunggu tambahan naskah soal tersebut, kata Heru, proses distribusi naskah UN dari ruang penyimpanan sementara di Mapolres Tulungagung menuju subrayon-subrayon sekolah tetap mereka lakukan.

Pantauan Antara, pengambilan soal oleh masing-masing panitia subrayon sekolah dilakukan sejak Sabtu pagi hingga siang.

Proses pengambilan hingga distribusi ke ruang penyimpanan sementara di mapolsek masing-masing subrayon dilakukan dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.

Naskah-naskah soal yang masih terbungkus dalam amplop-amplop bersegel dan diwadahi kardus langsung dimasukkan ke dalam gudang atau ruang penyimpanan di setiap mapolsek lalu ditutup rapat.

"Naskah ujian baru akan didistribusikan ke sekolah-sekolah penyelenggara UN pada hari H pelaksanaan ujian antara mulai Senin (4/4) hingga Kamis (7/4), satu jam sebelum UN dilaksanakan pukul 07.00 WIB," ujarnya.

Heru memastikan tidak ada kebocoran soal selama proses distribusi berlangsung hingga menjelang digelarnya ujian nasional berbasis kertas pada 4-7 April.

Ujian nasional jenjang SMA sederajat di Tulungagung akan diikuti oleh 10.544 siswa yang tersebar di 52 lembaga pendidikan tingkat SMA/MA/SMK. Rinciannya, SMA/MA sebanyak 5.364 siswa dan SMK sebanyak 5.180 siswa.

Tidak semua sekolah menyelenggarakan ujian nasional berbasis naskah kertas atau paper based test.

Dari total 52 lembaga penyelenggara UN, kata Heru, ada sebanyak 13 lembaga yang menyelenggarakan UN berbasis komputer atau computer based test.

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016