Bandarlampung (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan Lampung II Dwita Ria Gunadi mengimbau masyarakat Lampung agar melapor jika mengetahui terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016 ini.

"Kita mau membangun karakter generasi muda yang jujur, untuk memimpin Indonesia di masa yang akan datang. Jadi mereka harus dilatih kejujurannya," kata Dwita Ria, di Bandarlampung, Senin.

Dwita yang merupakan anggota Komisi X DPR RI, salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional harus diawasi bersama-sama.

"Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, jadi kita harus mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan. Tapi, kalau dari sekolah tidak jujur, maka negara ini akan sulit bebas dari kasus korupsi," katanya lagi.

Dia menegaskan masyarakat dapat mengadukan kecurangan UN dengan berbagai cara.

"Bisa melalui telepon, bisa juga melalui SMS, bahkan daring, dan pelayanannya dimulai pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Jadi, semua bisa berpartisipasi untuk membuat Ujian Nasional bersih dari kegiatan mencontek," kata dia.

Ia kemudian menyampaikan layanan informasi dan pengaduan Ujian Nasional yang disediakan Inspektorat Jenderal Kemendikbud yang dapat diakses oleh masyarakat, yaitu telepon: 021-5736943, SMS: 08119958020, email: un.itjen@kemendikbud.go.id, website: itjend.kemdikbud.go.id.

Sedangkan Unit Pelayanan di Gedung B Lantai 4 Itjen Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Pada pelaksanaan UN hari pertama di Bandarlampung ini, Dwita Ria Gunadi sempat mengunjungi SMAN 9 Bandarlampung yang sedang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama.

"Rencananya saya akan ke SMKN 4 Bandarlampung juga setelah dari sini, untuk memastikan bahwa sekolah yang menggunakan sistem UNBK dapat melaksanakan ujian dengan lancar," ujarnya lagi.

Dwita Ria datang bersama rombongan ke SMAN 9 Bandarlampung yang disambut oleh Kepala Sekolah Drs Hendro Suyono bersama Pengurus Komite Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.

Dia kemudian memantau UNBK melalui layar LCD yang disediakan sekolah di ruang kepala sekolah SMAN 9 Bandarlampung itu.

Terkait kunjungan tersebut, Dwita menuturkan ada beberapa hal yang dibahas di antaranya kesiapan peserta UN dalam menghadapi UN, kesiapan sekolah dalam UN, waktu melaksanakan UN, mata pelajaran yang diujikan, serta perbandingan UN tahun ini dan tahun sebelumnya.

"Kami tidak hanya bahas soal UNBK, saya juga menampung aspirasi sekolah terkait rencana strategis mereka untuk menjadi sekolah bertaraf internasional," ujar Dwita Ria. Dia mengaku mendukung rencana tersebut.

"Saya sangat apresiasi, karena rencana tersebut untuk menyiapkan generasi unggul di daerah Lampung, agar dapat bersaing secara global. Saya akan sampaikan aspirasi pihak sekolah ke Kemendibud, semoga bisa direalisasikan pihak Kemendikbud khususnya Dirjen Dikdasmen," kata Dwita Ria lagi.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016