Serpong (ANTARA News) - Ujian Nasional (UN) Madrasah Aliyah dimulai pada hari ini hingga Rabu mendatang, namun 6 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong sudah diterima di universitas ternama di Singapura dan Jepang.

“Siswa kita saat ini sudah 6 orang yang lulus di luar negeri. 4 siswa di Singapura dan 2 siswa di Jepang,” kata Kepala MAN IC Serpong Persahini Sidik saat menungggu kehadiran Menag Lukman Hakim Saifuddin untuk memantau pelaksanaan UN di madrasah yang dipimpinnya, Senin.

Menurutnya, MAN IC Serpong merupakan satu dari 85 MA yang menerapkan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK). Sebanyak 114 siswa mengikuti UNBK di MAN IC Serpong, terdiri: 84 siswa Jurusan IPA dan 30 siwa Jurusan IPS.

Persahini mengatakan, target kelulusan siswa MAN IC Serpong adalah 100 % lulus dengan nilai di atas rata-rata 9. “Nilai tertinggi UN tahun 2015 adalah 9,50, tahun ini semoga saja bisa lebih tinggi,” katanya seperti dikutip laman kemenag.go.id.

Persahini mengaku civitas MAN IC telah melakukan berbagai persiapan, seperti melakukan bimbingan belajar setiap sore secara intesif sejak bulan september setiap tahun. Selain itu, ada juga bimbingan untuk kesiapan siswa testing ke perguruan tinggi.

“Semester 1, siswa sudah dikenalkan karakter soal ujian nasional dan masuk perguruan tinggi,” kata Persahini.

Upaya lainnya adalah dengan mendatangkan para alumni ke MAN IC untuk memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan infonya lebih update terkait perkembangan Perguruan Tinggi (PT).

Tahun ini, MAN IC Serpong mendatangkan alumni yang sekarang kuliah di Jepang, sebanyak 10 orang, dan mereka melakukan persentase. Oleh karenanya, siswa tahun ini banyak sekali yang berminat ke Jepang. “Tahun ini kita memang fokusnya ke luar negeri,” tambahnya.

Salah satu siswa yang lulus ke Universitas di Singapura bernama Adam Syammazakki. Adam mengatakan bahwa dirinya memilih Universitas di Singapura karena perkembangan perguruan tinggi di sana sangat cepat.

“Saya mendaftar di Medical Engineering, namun diterima di Triple Engineering,” katanya.

Meski demikian, Adam yang bercita-cita menjadi technopreneur juga mendaftar di salah satu universitas di Jepang. Menurutnya, beasiswa di Jepang lebih menjanjikan dan bahkan lebih bonafide.

Selain Adam, siswa yang diterima di Singapura adalah Rafli Aulia Rahman. Alumni MTsN 2 Pamulang yang pernah meraih medali perunggu pada Olimpiade Fisika Nasional 2015 ini mengambil jurusan Kimia.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016