New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Senin (Selasa pagi WIB), karena data ekonomi terbaru yang keluar dari negara itu secara keseluruhan negatif.

Dengan tidak adanya data-data penting yang keluar pada Senin, para investor masih mencerna beberapa laporan ekonomi AS yang dirilis minggu lalu.

Federal Reserve mengumumkan pada Jumat bahwa produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret untuk bulan kedua berturut-turut, di bawah konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,1 persen pada Maret disesuaikan secara musiman.

Indeks untuk semua item tanpa makanan dan energi naik tipis 0,1 persen pada Maret, setelah naik 0,3 persen pada Februari, lebih rendah dari konsensus pasar.

Para analis mengatakan data ekonomi suram baru-baru ini mungkin mempertahankan Federal Reserve bersikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga utamanya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,22 persen menjadi 94,490 pada akhir perdagangan Senin.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1314 dolar dari 1,1285 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4285 dolar dari 1,4209 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7745 dolar dari 0,7718 dolar.

Dolar dibeli 108,84 yen Jepang, lebih tinggi tinggi dari 108,71 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9644 franc Swiss dari 0,9677 franc Swiss, dan sedikit menurun menjadi 1,2809 dolar Kanada dari 1,2839 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016