Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat, dengan aksi jual sedikit lebih kuat di tengah sentimen negatif kinerja keuangan emiten yang melambat pada kuartal pertama 2016.

Indeks Harga Saham Gabungan BEI hari ini ditutup turun tipis 9,81 poin atau 0,20 persen menjadi 4.838,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,89 poin (0,23 persen) ke posisi 832,51.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan bahwa di tengah kinerja emiten yang cenderung menurun, pelaku pasar memilih wait and see dengan kecenderungan melepas sebagian sahamnya sehingga IHSG melemah.

"Sejauh ini, kinerja emiten yang telah disampaikan masih melambat sehingga investor cukup berhati-hati. Kinerja bagus hanya terlihat di sektor konsumer," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar asing yang kembali mengambil posisi jual juga masih membebani IHSG untuk bergerak ke area positif. Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp385,29 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 29/4).

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa sentimen ekonomi global yang masih melambat juga mempengaruhi tingkat kepercayaan investor asing sehingga kembali menjual saham. Namun, saham sektor konsumer yang bergerak menguat setelah hasil kinerja keuangannya terbilang positif menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.

Sepanjang hari ini frekuensi transaksi tercatat mencapai 226.090 kali dengan total saham yang diperdagangkan 6 miliar lembar saham senilai Rp6,88 triliun.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 320,98 poin (1,50 persen) ke level 21.067,05, indeks Nikkei bursa Tokyo turun 624,44 poin (3,61 persen) ke level 16.666,05, dan Straits Times melemah 24,98 poin (0,83 persen) ke posisi 2.838,52.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016