"Lawan memang bermain bagus. Mereka bermain cepat dan tidak mudah dikalahkan. Mereka berdua adalah pemain kidal. Beberapa kali kami lupa dan sedikit kaget," kata Hendra selepas pertandingan di Kunshan.
Hendra/Ahsan menaklukkan pasangan Hong Kong Or Chin Chung/Tang Chun Man 22-20, 22-20 dalam waktu 34 menit.
Andalan Indonesia itu tertinggal 2-4, 4-6, 5-8, namun menyamakan kedudukan 4-4, 8-8, 9-9, 10-10, dan 15-15 pada game pertama. Menjelang akhir game, Hendra/Ahsan mengejar dari 19-20 menjadi 20-20, lalu berbalik 21-20 dan akhirnya menang 22-20.
"Lawan memang tidak mudah dikalahkan. Kami tidak menganggap remeh mereka karena dalam pertemuan dengan mereka permainan berlangsung ramai dalam tiga game," kata Ahsan.
Pasangan pemain kidal Hong Kong itu kembali melancarkan serangan-serangan mengejutkan pada hampir sepanjang game kedua.
Hendra/Ahsan terus meladeni dengan serangan tajam. Pasangan Hong Kong peringkat 48 dunia itu sering melakukan kesalahan sendiri dengan bola-bola keluar atau terhalang net.
Mereka mulai bangkit dengan skor 16-18, 18-18, dan 19-18 pada game kedua. Smes Hendra yang menembus pertahanan Tang menempatkan kedudukan menjadi 20-19.
Tang kemudian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Setelah menyia-nyiakan bola, Ahsan melemparkan serangan persis di depan net dan menutup pertandingan dengan 22-20.
"Kami hanya bermain lebih tenang dan lebih menempatkan permainan-permainan depannya dulu," ujar Hendra tentang upayanya meraih poin-poin kritis game kedua.
Kemenangan itu sekaligus menambah keunggulan Hendra/Ahsan atas Or/Tang. Dalam kualifikasi Piala Thomas di Hyderabad, India, pada Februari, Hendra/Ahsan menang 24-26, 21-17, dan 21-19.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
