Atlet tunggal putra Tommy Sugiarto yang turun pada partai pembuka menang dua game langsung 24-22, 21-18 atas Tanongsak Saensomboonsuk dalam pertandingan selama 49 menit.
"Game pertama sangat penting bagi saya. Jika Tanongsak menang game pertama, dia akan lebih semangat dan sulit dihentikan pada game berikutnya," kata Tommy selepas pertandingan.
Tommy terus menekan Tanongsak sejak awal game pertama dengan 4-3, 8-4, 11-6. Meskipun pemain Thailand peringkat 26 dunia itu menyamakan kedudukan 14-14, 15-15, hingga game setting 20-20, Tommy terus menekan dan mengakhiri game pertama 24-22 setelah meredam kekecewaan atas keputusan wasit.
"Saya tetap berusaha tenang saat lawan berusaha menyamakan kedudukan pada game pertama. Wasit mengatakan bola saya keluar. Saya hanya berusaha fokus satu per satu saat imbang 20-20," kata Tommy.
Pada game kedua, Tanongsak mencoba menguasai permainan dengan keunggulan 5-3, dan 12-6. "Saat ketinggalan pada game kedua, saya berusaha keluar dari tekanan. Saya melihat tenaga lawan sudah terkuras. Saya memanfaatkan kesempatan itu dan bermain lebih agresif. Saya tidak ingin bermain dalam tiga game," kata Tommy. Jelang akhir permainan game kedua, Tommy langsung merebut tiga poin dari 17-17 menjadi 20-17 dan menang 21-18.
Tipe permainan Tommy lebih sesuai untuk merebut poin dari tunggal putra Thailand Boonsak Ponsana. Tapi, Tommy tidak menyerah dan menyelesaikan tugasnya sebagai ujung tombak tim dengan baik.
Kemenangan pada Piala Thomas 2016 itu sekaligus mencatatkan keunggulan 3-2 pertemuan Tommy dengan Tanongsak. Sebelumnya Tommy menang atas Tanongsak pada India Terbuka 2016 dengan skor 24-22, 21-19.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
