Jakarta (ANTARA News) - Penyelidikan pesawat jatuh EgyptAir MS804 Kamis pekan lalu beralih tempat-tempat pemberhentian pesawat itu menjelang tinggal landas dari Paris di Prancis menuju Kairo di Mesir.

Dua hari sebelum jatuh, Selasa pekan lalu, pesawat itu terbang ke Brussels dan Asmara, Eritrea, dari Kairo, kemudian mendarat di Tunis sebelum mendarat di Bandara Charles de Gaulle di Paris, Rabu, lapor Wall Street Journal.

Pesawat Airbus A320 itu hilang dari radar sekitar 10 menit setelah memasuki lagi wilayah udara Mesir Kamis pekan lalu untuk jatuh di Laut Tengah dengan menewaskan semua dari 66 orang yang diangkutnya, termasuk tiga petugas keamanan.

Kini pihak berwajib menyelidiki kemungkinan ada pembobolan keamanan pada salah satu tempat pemberhentian MS804 pada hari-hari sebelum bencana itu terjadi, kendati kemungkinan ada kesalahan teknis menjadi penyebab kecelakaan tidak pernah dikesampingkan.

"Semua teori dimungkinkan. Tidak ada teori tertentu yang saat ini dapat kami tegaskan," kata Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi.

Namun menteri penerbangan Mesir menyatakan terorisme lebih mungkin ketimbang kesalahan teknis, namun dia tidak menyampaikan bukti apa pun.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan semua teori sudah dipelajari dan tidak ada yang mendukung.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016