Malang (ANTARA News) - Para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Besar Malang (PBM) bakal direlokasi di beberapa titik yang masih berada di kawasan pasar tersebut.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Jawa Timur Wahyu Setianto di Malang, Kamis mengemukakan, pihaknya akan menyediakan tempat bagi pedagang Pasar Besar yang terimbas kebakaran.

"Saya sudah menghubungi pak wali (Wali Kota Malang Moch Anton) terkait pembinaan pedagang pasca-kebakaran. Kalau bisa di trotoar, kan masih ada space," ucap Wahyu.

Ia mengatakan kemungkinan lokasi penampungan para pedagang tersebut berada sisi barat dan timur pasar, namun Wahyu belum mengetahui pasti jumlah pedagang yang terimbas kebakaran karena masih sedikit yang melapor dan mereka belum bisa melihat kondisi lapak atau kiosnya, apakah persentase kerusakannya parah atau tidak.

Sekarang ini, lanjutnya, menjelang Ramadhan. "Kasihan kalau mereka sampai tidak bisa berjualan. Jadi kami upayakan tempat relokasi secepatnya agar mereka bisa kembali beraktivitas (berdagang)," urainya.

Wahyu mengaku untuk saat ini pedagang mermang dilarang masuk ke dalam pasar karena masih rawan dan belum dinyatakan aman. "Mungkin besok sudah bisa masuk, tapi akan kami kawal ketat para pedagang tersebut agar tidak ada masalah lagi," ucapnya.

Sebelumnya Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Bambang Sumarto yang secara diam-diam melakukan inspeksi mendadak di lokasi kebakaran di Pasar Besar juga berharap pedagang yang terdampak kebakaran segera ditangani dan dicarikan lokasi berjualan yang baru (direlokasi).

"Kami juga berharap Pemkot Malang melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait segera mendata jumlah pedagang yang terdampak dan kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini. Selain itu, Dinas Pasar juga harus segera menyediakan tempat penampungan sementara bagi pedagang, karena beberapa hari ke depan sudah masuk bulan Ramadhan," tambahnya.

Politisi Partai Golkar itu mengaku kasihan melihat pedagang yang menjadi korban kebakaran, apalagi ini menjelang bulan Ramadhan, di mana pasar ramai dikunjungi pembeli dan menjadi "panen"-nya bagi pedagang.

Bambang memperkirakan pemulihan kondisi pasar pascakebakaran butuh waktu lebih dari satu bulan, sedangkan bulan Ramadhan sekitar 10 hari lagi.

"Oleh karena itu, Pemkot harus memikirkan kondisi seperti ini, karena kalau dalam waktu sepekan tidak mungkin proses pemulihan kondisi pasar tuntas, belum lagi kajian forensik dan segala macamnya," imbuhnya.

Pasar Besar Malang, Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB terbakar, namun penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih belum diketahui.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016