New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street ditutup sebagian besar lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), mengakhiri Mei dengan catatan hati-hati karena investor mempertimbangkan berita ekonomi dan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam dua minggu terakhir.

Meskipun kepercayaan konsumen merosot, sejumlah data dalam beberapa hari terakhir tentang keadaan ekonomi kebanyakan menggembirakan, mulai dari kenaikan harga rumah hingga lompatan tajam dalam belanja konsumen bulan lalu, pendorong utama pertumbuhan.

The Fed telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga kemungkinan pada pertemuan 14-15 Juni, meskipun pasar bertaruh bank sentral AS akan menunggu sampai pertemuan Juli.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 88,09 poin (0,48 persen) menjadi berakhir di 17.787,13. Wall Street pada Senin tutup karena hari libur.

Indikator pasar lebih luas S&P 500 melemah 2,11 poin (0,10 persen) menjadi ditutup pada 2.096,95, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 14,55 poin (0,29 persen) menjadi 4.948,05.

"Dengan piring yang cukup berat dengan angka-angka ekonomi mendatang, ditutup dengan angka pekerjaan pada Jumat, para pedagang bermain dengan sedikit bertahan hari ini," kata Michael James dari Wedbush Securities.

Dia mengatakan investor umumnya sedang berusaha untuk mengambil keuntungan, menyusul kenaikan kuat pekan lalu.

Chris Low di FTN Financial mengatakan angka belanja konsumen April yang lebih baik dari perkiraan mengatur bar untuk data konsumsi kuartal kedua.

"Ini sekarang terlihat benar-benar bagus," katanya. "Secara jelas membuka pintu bagi The Fed jika mereka ingin menaikkan suku pada pertemuan Juni."

Saham-saham terkait konsumen di Dow jatuh, deangan Home Depot turun 0,9 persen, Nike turun 1,7 persen dan Disney merosot 1,1 persen.

Anggota Dow, Boeing, merosot 2,4 persen. Raksasa kedirgantaraan itu pada Jumat mengumumkan keterlambatan dalam pengiriman pertama pesawat tanker KC-46 untuk Angkatan Udara AS menjadi Agustus 2017 dari Maret 2017.

Saham perusahaan utilitas listrik AS, Great Plains Energy, anjlok 5,9 persen setelah mengumumkan akan membeli Westar Energy senilai 8,6 miliar dolar AS, menciptakan sebuah perusahaan yang melayani 1,5 juta pelanggan di Midwest. Saham Westar naik 6,4 persen.

Celator Pharmaceuticals melonjak 71,6 persen setelah sepakat untuk diakuisisi oleh Jazz Pharmaceuticals yang berbasis di Irlandia seharga 30,25 dolar AS per saham secara tunai, atau sekitar 1,5 miliar dolar AS. Saham Jazz turun 0,4 persen.

Aktivis investor Carl Icahn mengungkapkan Selasa sebuah kepemilikan "besar" di pembuat Botox, Allergan, tanpa mengungkapkan ukurannya. Saham Allergan turun tipis 0,1 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016