AsiaNet 64634

SHANGHAI, Tiongkok, 1 Juni 2016 (Antara/Xinhua-AsiaNet) --

Dengan meningkatnya hubungan kerjasama antara masyarakat Tiongkok dan Australia - tak hanya sebatas wisatawan Tiongkok yang melancong ke Australia - tapi juga semakin banyak perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menjadikan Australia sebagai tujuan perjalanan insentif bagi para karyawan, sehingga berpotensi meningkatkan pemasukan bagi perekonomian Australia.

Pada pekan lalu saja, Australia dikunjungi oleh satu grup wisatawan yang terdiri dari lebih dari 1000 turis bisnis asal Tiongkok. Pengeluaran belanja mereka selama berada di Australia setidaknya diperkirakan mencapai empat juta dolar Australia.

Kini, semakin banyak perusahaan Tiongkok yang menggelar perjalanan wisata ke luar negeri mulai dari sekedar jalan-jalan, konferensi, hingga penguat tim. Oleh karena itu, tidak heran jika jumlah peserta dalam sekali jalan sangatlah banyak. Mengingat daya beli kelompok wisatawan bisnis ini sangat tinggi, mereka biasanya cenderung lebih suka menggunakan pembayaran belanja menggunakan kartu kredit UnionPay, sehingga tak ayal akan meningkatkan roda perekonomian di lokasi wisata yang mereka kunjungi.

Salah satu pemandu wisata dari agen perjalanan asal Tiongkok mengatakan, "Seiring meningkatnya jumlah merchant yang menerima pembayaran dengan kartu kredit UnionPay dan semakin banyaknya privilege dan penawaran eksklusif dari kartu kredit UnionPay, menyebabkan semakin banyaknya masyarakat Tiongkok, khususnya mereka yang suka bepergian ke luar negeri, yang memiliki kartu kredit, dan volume belanja rata-rata dengan menggunakan kartu kredit pun naik secara signifikan."

Para wisatawan Tiongkok tak segan menghamburkan uang di Australia, yang tentunya akan meningkatkan pemasukan bagi perekonomian setempat. Mengacu pada data yang baru dipublikasikan oleh Tourism Research Australia (TRA), volume belanja wisatawan Tiongkok di Australia pada tahun lalu mencapai 6,2 juta dolar Australia, naik hampir tujuh kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Mengacu pada fakta ini, gayungpun bersambut dimana semakin banyak merchant Australia yang menerima kartu kredit UnionPay demi menyedot lebih banyak wisatawan. Kini, 80% dari ATM dan 50% dari merchant di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan telah menerima kartu kredit UnionPay. Diantara sekian banyak merchant, terdapat 160 ribu titik penjualan yang telah menerima fitur "QuickPass" dari UnionPay. Bahkan, 97% taksi lokal pun telah menerima pembayaran dengan kartu kredit UnionPay.

Selama 2016, para pengguna kartu kredit UnionPay dapat menikmati berbagai penawaran istimewa di Chinese Corner di Melbourne Airport. Ini merupakan bagian dari program privilege yang diluncurkan oleh UnionPay International, yang meliputi diskon istimewa di 100 toko bebas bea di bandara, yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Selain itu, penawaran diskon hingga 40% pun dapat dinikmati para pengguna kartu UnionPay di sejumlah obyek wisata terkemuka di Australia, seperti Sydney Sea World, Wildlife Park, Madame Tussaud's, dan Sydney Tower.

Data dari Biro Statistik Australia menunjukan kalau jumlah turis Tiongkok yang berkunjung ke Australia pada 2015 berhasil memecahkan rekor, yaitu lebih dari satu juta orang. Hingga 2020, tidak mustahil angka tersebut bisa naik hingga 1,4 juta orang, sehingga menjadikan Tiongkok sebagai negara penyumbang wisatawan terbesar bagi Australia.

Untuk informasi lebih lanjut: http://www.unionpayintl.com/

Sumber: UnionPay International

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016