Riyadh (ANTARA News) - Sebuah pengadilan di Saudi, Rabu (01/06), menjatuhkan hukuman mati kepada 14 orang yang terlibat kerusuhan mematikan di wilayah yang mayoritas warganya dari komunitas Syiah, lapor harian lokal.

Al Riyadh yang dikutip AFP mengatakan bahwa ke-14 orang itu termasuk di antara 24 orang yang “dituduh menewaskan personel keamanan dan merampok pejalan kaki di Awamiya,” sebuah kota Syiah di Provinsi Timur.

Salah satu terdakwa dibebaskan dan sembilan orang lainnya dipenjara antara tiga hingga 15 tahun, ungkap Al Riyadh di situs web mereka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Awamiya, kota berpenduduk sekitar 30.000 jiwa, berkali-kali mengalami insiden sejak 2011 ketika warga Syiah mulai menggelar protes untuk menuntut kesetaraan hak di kerajaan itu. 

Komunitas minoritas Syiah merasa terpinggirkan.

Sebelumnya pada tahun ini, kerusuhan termasuk baku tembak dan ledakan mengguncang Awamiya menyusul eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr pada 2 Januari.

Dia adalah tokong penggerak di balik protes tersebut.

Nimr dan tiga warga Syiah lainnya termasuk di antara 47 orang yang didakwa melakukan tindak terorisme dan memprovokasi kemarahan komunitas Syiah.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016