Madrid (ANTARA News) - Jaksa Spanyol ingin pemain tim nasional Brasil Neymar diadili atas kasus penipuan yang diduga dilakukan saat kepindahannya ke Barcelona pada 2013, kata seorang narasumber dari pengadilan pada Selasa (07/06).

Jaksa dari Pengadilan Nasional, pengadilan tinggi pidana Spanyol, menuding Neymar dan ayahnya, serta mantan presiden Barca Sandro Rosell dan klub itu sendiri menyembunyikan biaya transfer senilai ratusan miliar rupiah dari dana investasi Brasil DIS.

DIS memegang 40 persen hak olahraga penyerang berusia 24 tahun itu ketika dia merumput di klub Brasil Santos dan mengklaim pihaknya dicurangi dalam proses transfer tersebut karena kontrak paralel yang diduga digunakan Barcelona dan Santos untuk menyembunyikan nilai kesepakatan.

Kesepakatan transfer awalnya bernilai 57,1 juta euro (sekitar Rp861 miliar) oleh Barca, 40 juta euro (sekitar Rp603 miliar) di antaranya dibayarkan kepada perusahaan N&N yang dimiliki ayah Neymar, sementara Santos -- tempat Neymar memulai kariernya -- menerima 17,1 juta euro (sekitar Rp258 miliar).

Namun, otoritas kehakiman Spanyol memperkirakan kesepatan transfer itu sedikitnya bernilai 83,3 juta euro (sekitar Rp1,25 triliun) -- dengan sisanya diduga masuk ke kantong Neymar, keluarganya, dan Santos, demikian AFP melaporkan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016