Semarang (ANTARA News) - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengatakan sudah menginstruksikan penyiapan jalur alternatif arus mudik dan balik Lebaran 2016 yang terbebas rob.

"Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kan akhir Juni, tepatnya 27 Juni 2016 puncak rob," katanya saat meninjau sejumlah titik yang tergenang rob seperti di Kaligawe, Semarang, Kamis.

Apabila prediksi BMKG mengenai puncak rob pada akhir Juni ini tepat, kata dia, berarti jalur Kaligawe akan kembali kering sebab setelah akhir Juni arus pasang air laut akan kembali normal.

Langkah yang akan dilakukan, lanjut Hendi, menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat tergenang rob karena luapan air pasang itu pasti menggerus aspal.

Namun, jika prediksi BMKG mengenai puncak rob pada akhir Juni meleset sehingga rob masih saja menggenang, kata dia, sudah ada antisipasi yang akan dilakukan berkaitan dengan arus mudik dan balik.

"Kalaupun prediksi (puncak rob, red.) keliru dan setelah akhir Juni masih terkena rob, kami masih bisa mencari upaya celah agar arus mudik Lebaran tidak melewati jalur Kaligawe," katanya.

Menurut dia, masih cukup banyak rute alternatif yang bisa dilalui pemudik, seperti Jalan Arteri Yos Sudarso atau jalan tol sehingga terhindar dari jalur Kaligawe jika masih saja tergenang rob.

"Kami akan lewatkan (pemudik, red.) ke Jalan Arteri, jalur tol, maupun rute-rute lain yang akan dari rob. Ini akan dikoordinasikan Dishubkominfo, kepolisian, dan posko Lebaran," katanya.

Sebelumnya, rob atau limpasan air laut pasang ke darat yang menggenangi ruas jalan protokol di kawasan Jalan Kalogawe Semarang, Rabu (8/6) sore memacetkan arus lalu lintas karena tingginya luapan.

Genangan rob terpantau dengan ketinggian bervariasi, paling tinggi 50-60 centimeter sehingga Jalan Kaligawe yang menjadi akses masuk dan keluar kendaraan dari arah Demak-Semarang menjadi macet.

Jajaran pimpinan DPRD Kota Semarang, Rabu (9/6), juga memantau lokasi untuk melihat dampak rob dan meminta pemerintah kota setempat segera bertindak untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.

Rob juga menggenangi kawasan permukiman di sekitar Kaligawe, termasuk melumpuhkan kegiatan perekonomian di daerah itu karena sulitnya akses untuk melintasi kawasan itu.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016