Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan mengatakan Komisi IV dalam kunjungan kerja spesifik ke Pasar Induk Kramatdjati, Jakarta, mendapatkan fakta bahwa harga pangan masih berfluktuasi sehingga meminta pemerintah mengambil langkah strategis.

"Kami menemukan harga pangan masih berfluktuasi, misalnya harga cabai kenaikannya bisa 100 persen dibandingkan kemarin," kata Daniel Johan di Pasar Induk Kramat Djati, Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya usai melakukan kunker spesifik di pasar tersebut.

Dia mengatakan, pemerintah harus bisa menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan stok.

Daniel menjelaskan dalam konteks jangka pendek, apabila harga tinggi maka pemerintah harus melakukan operasi pasar.

"Kalau terkait ketersediaan bahan pangan, untuk memastikannya maka pemerintah harus sidak di tiap titik. Apabila harga tinggi namun ketersediaan cukup maka itu disebabkan bahan pangan tidak terdistribusi dengan baik," ujarnya.

Menurut dia kedua langkah itu harus dijalankan pemerintah untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat kecil. Hal itu ujar dia, karena apabila mengandalkan operasi pasar, efeknya tidak terlalu besar sehingga harus dilakukan sidak di beberapa titik.

"Kami dengan pemerintah berusaha terus berkomunikasi agar harga pangan stabil sehingga masyarakat dapat menikmati lebaran," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto dalam kunker spesifik itu mengatakan hal yang sama bahwa harga masih berfluktuasi karena kenaikannya sekitar 20 persen tergantung pasokan.

Dia meminta pemerintah menjaga pasokan bahan pangan tetap ada karena kenaikkan harga rutin terjadi tiap bulan ramadhan dan jelang lebaran.

"Pemerintah juga harus mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan misalnya untuk bawang merah harus diperhatikan musim panennya sehingga stoknya terjaga ketika Ramadhan dan Idul Fitri," ujarnya.

Rombongan Komisi IV DPR direncanakan mengunjungi beberapa pasar tradisional di Serang, Banten setelah mengunjungi Pasar Induk Kramatdjati.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016