Jakarta (ANTARA News) - Vicente del Bosque bertekad memenangkan laga di Bordeaux ini demi memuncaki Grup D dengan mengoleksi nilai sempurna, kendati satu poin pun sudah cukup. Tetapi Kroasia yang menempati urutan dua klasemen pun berambisi menjadi juara.

Spanyol mencukur Turki 3-0 pada laga pembukannya, kemudian mengalahkan Republik Ceko 1-0. Cuma lawan yang akan dihadapi Spanyol kali ini adalah yang paling tangguh dari dua lawannya sebelum ini.

Kroasia akan berupaya keras mendapatkan poin dari laga melawan Spanyol karena jika tidak akan membuat posisinya tergelincir ke peringkat tiga sehingga tidak otomatis lolos.

Kroasia sendiri hampir tidak mungkin tidak lolos kendati nanti dikalahkan Spanyol karena bisa menjadi salah satu dari empat peringkat tiga terbaik.

Albania finis ketiga di Grup A dengan mengemas tiga poin, dan jika Kroasia mengakhiri fase grupnya dengan empat poin pada urutan ketiga, maka mereka akan memerlukan tim peringkat ketiga lainnya yang memiliki poin kurang dari empat poin, untuk maju.

Tugas Kroasia memang berat karena yang dihadapinya kini adalah Spanyol yang tidak ingin beristirahat dari kemenangan.

Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque telah menegaskan perjalanan negerinya masih jauh, kendati mengaku senang dengan penampilan pemainnya. Ini menyiratkan Spanyol tetap memburu kemenangan saat melawan Kroasia nanti.

Kabar tim

Kendati mengaku membangkucadangkan Iker Casillas sebagai keputusan menyakitkan, namun Del Bosque sepertinya akan tetap memasang David de Gea pada pertandingan terakhir fase grup ini.

Kekhawatiran terbesar datang dari Luka Modric, gelandang Kroasia yang mengenal betul tipikal permainan banyak pemain Spanyol baik yang menjadi rekan satu timnya maupun yang menjadi lawannya di level klub.  Untungnya Modric lagi dibekap masalah cedera.

Jika Modric absen maka Mateo Kovacic akan menggantikannya. Bidikan Liverpool ini bermain setengah jam saat melawan Republik Ceko, namun mungkin menjadi starter saat melawan Spanyol. Vedran Corluka juga diragukan tampil karena cedera pada kepala sewaktu menghadapi Turki.

Spanyol hanya memiliki satu pemain terkena kartu kuning pada diri Sergio Ramos, sedangkan Kroasia ada empat pemain, yakni Milan Badelj, Marcelo Brozovic, Ivan Strinic dan Domagoj Vida. Kelimanya harus berhati-hati untuk tidak mendapatkan kartu kuning kedua.

Statistik

Ini adalah pertemuan keenam Spanyol dan Kroasia. Spanyol sudah memenangi tiga dari lima pertemuan terdahulu, sedangkan Kroasia hanya pernah sekali menang pada 1994 (2-0). Sejak itu mereka hanya bisa mencetak dua gol dalam empat pertemuan berikutnya melawan La Roja (3 kalah, 1 seri).

Spanyol dan Kroasia bertemu pada Euro edisi 2012 yang merupakan satu-satunya pertemuan mereka pada sebuah turnamen besar. Spanyol menang 1-0 berkat gol menit 88 dari Jesus Navas.

Kroasia mencapai babak knockout Piala Eropa pada 50 persen partisipasinya sebelumnya; pada 1996 dan 2008.

Kroasia hanya sekali gagal mencetak gol pada 11 pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa, melawan Spanyol pada 2012.

Spanyol tak terkalahkan pada 14 pertandingan Euro (11 menang, 3 seri), dan tidak pernah kebobolan pada 690 menit beraksi.

Spanyol mencetak gol pada masing-masing dari delapan laga terakhirnya di Euro, terakhir kali tak menciptakan gol pada 2004 setelah dikalahkan Portugal 0-1.

Kroasia melepaskan 20 tembakan lebih banyak dibandingkan lawan mereka pada dua pertandingan terdahulu Euro 2016, demikian Sky Sports.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016