Jakarta (ANTARA News) - Kisah cinta segitiga masih jadi plot yang banyak dipakai di layar lebar, tak terkecuali "Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea" dari novel berjudul sama karya penulis Asma Nadia.

Rania Timur Samudra (Bunga Citra Lestari) ingin mengikuti jejak Ibnu Battuta menjelajahi dunia. Petualangan muslimah itu seorang diri di negara-negara asing didukung penuh ayahnya, tapi tak lepas dari kekhawatiran di hati ibunya.

Diam-diam ada pria yang khawatir dengan "kelincahan" Rania berkeliling dunia, Ilhan (Giring Ganesha) yang telah lama menaruh hati padanya.

Seorang perempuan lajang pergi ke berbagai negara tanpa ada pendamping memang bukan kondisi ideal di mata agamanya. Namun, Rania tak mau kendala itu menghentikan sayapnya untuk terbang melanglang buana.

Ayahnya selalu memberikan motivasi pada Rania untuk menjadi "mata dan kaki" dari orangtuanya melihat dunia. Saat jatuh sakit, ayahnya tetap mendorong Rania untuk tetap berkelana. Kali ini ke tempat ayah dan ibunya menemukan cinta, Baluran.

Di sana, Rania bertemu dengan Hyun Geun (Morgan Oey), fotografer asal Korea Selatan yang sedang mengabadikan keindahan Jawa Timur dan Alvin, sahabat Hyun Geun yang kocak (Ringgo Agus Rahman).

Pertemuan dengan Hyun Geun menyisakan kesan negatif terhadap fotografer gondrong yang terlalu blak-blakan. Termasuk saat ia secara terang-terangan menyatakan rasa suka pada Rania.

Setelah mengalami peristiwa menyedikan,keluarga Rania  mendorong agar gadis itu meneruskan perjalanannya sebagai "jilbab traveler". Korea Selatan menjadi perhentian selanjutnya.

Takdir kembali mempertemukannya dengan Hyun Geun yang bertekad menjadikan Korea sebagai tempat tak terlupakan bagi muslimah ini.

Ketika persahabatan Rania dan Hyun Geun semakin dekat, Ilhan muncul untuk meminta kepastian masa depan. Siapa yang akan dipilih Rania?

Adaptasi novel ke film
Film "Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea" mengusung plot utama cinta segitiga yang sama dari novel 388 halaman dengan penambahan dan pengurangan detil di sana-sini. Konflik yang berlapis-lapis di novel harus dipilah untuk fokus dalam film. Bumbu konflik baru ditambah untuk memperkaya sisi dramatis. Sebuah hal lumrah untuk film yang ceritanya diadaptasi dari sumber lain. 

"Saya tahu kebutuhan visual dan tulisan beda," kata Asma yang selalu dilibatkan kru film dalam pengembangan cerita.

Nepal yang jadi tempat perjumpaan pertama Rania dan Hyun Geun diganti menjadi Baluran, Jawa Timur karena negara tersebut baru dilanda gempa.

"Situasinya belum pulih, kami sepakat ganti jadi di Indonesia tapi tempatnya harus yang indah," Asma mengungkapkan alasan di balik pemilihan kawah Ijen sebagai salah satu latar lokasi.

Sesuai judulnya, Korea Selatan punya porsi besar sebagai latar belakang bergulirnya kisah "Jilbab Traveler".

Penonton disuguhkan pemandangan seperti rumah tradisional Hanok, deretan pohon di Nami Island yang menjadi lokasi syuting drama televisi "Winter Sonata", hingga sekumpulan gembok cinta yang dipasang di Menara Namsan atau Menara Seoul.

Hyun Geun
Tokoh utama "Jilbab Traveler", Rania, dibuat berdasarkan kisah nyata Asma Nadia sebagai penulis yang telah melanglang buana. Dari puluhan negara yang dikunjungi, Asma menetap paling lama di Negeri Ginseng. Enam bulan.Tokoh Hyun Geun pun benar-benar ada. Bedanya, dalam kehidupan nyata sama sekali tak ada bumbu percintaan nan dramatis. 

"Saya enggak banyak bisa bahasa Korea, dia juga enggak bisa banyak bahasa Inggris. Tapi dia bilang dia mengerti lewat mata saya," seloroh Asma yang telah bersahabat selama sepuluh tahun dengan Hyun Geun.

"Persahabatan kami unik dan dia orangnya sopan sekali," lanjut Asma yang berharap novel "Jilbab Traveler" bisa segera terbit di Korea.

Pertemuan Asma dan Hyun Geun diawali di Busan, Korea Selatan. Hyun Geun yang kala itu masih mahasiswa dan menjadi ketua milis fotografi Korea Selatan sering mengajak Asma berjalan-jalan.

"Dia yang mengajari saya foto, sampai sekarang saya bisa selfie pakai tripod," tutur Asma yang kerap mengunggah foto-fotonya di banyak negara dalam akun Instagram.

Hyun Geun datang ke Jakarta untuk menghadiri pemutaran perdana.

"Biasanya kalau nonton film di Korea, saya bisa ketiduran. Tapi kali ini saya nonton sampai habis karena seru sekali," kata Hyun Geun.

Pria itu tidak keberatan dirinya menjadi inspirasi untuk tokoh yang dibukukan dan difilmkan. Sebab, muatan yang diangkat adalah nilai-nilai positif, yaitu persahabatan antarnegara dan dunia fotografi.

Morgan Oey dipilih langsung oleh Asma Nadia untuk memerankan Hyun Geun.

"He is a good actor," puji Hyun Geun setelah melihat akting Morgan sebagai dirinya.

Morgan dituntut untuk berbicara dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia dengan logat Korea dalam "Jilbab Traveler". Selama tiga pekan Morgan digembleng untuk menguasai dialek tersebut. 

Bagi penonton yang sudah tak asing dengan film atau drama Negeri Ginseng, dialog-dialog Morgan acap kali masih terdengar "kurang Korea". Saat berbicara dalam bahasa Indonesia, kadang Morgan seperti lupa menekankan logat Korea. 

Ditambah lagi, aktor itu harus beradu akting dengan pemain asli dari Korea Selatan yang berbicara dengan bahasa ibunya secara fasih sehingga perbedaan kemampuan bahasa mereka terlihat jelas.

Film drama masih jadi genre yang tepat untuk Bunga Citra Lestari. Aktris yang akrab disapa Unge itu bisa secara natural mengekspresikan sosok Rania yang bergumul dengan perasaannya.

Morgan dan Bunga Citra Lestari punya pekerjaan rumah tambahan untuk memperlihatkan percikan di antara mereka tanpa adanya kontak fisik sedikit pun.

"Kita sama sekali tidak boleh bersentuhan," kata Morgan.

Alvin yang diperankan Ringgo Agus Rahman dengan dialog dan ekspresi kocak berhasil memberi sentuhan komedi dalam film drama ini. 

Sementara itu, Giring Ganesha mengubah imej dari vokalis Nidji yang atraktif di panggung menjadi pria serius dan kalem.

Asma Nadia mewanti-wanti penonton "Jilbab Traveler" agar bersiap baper alias "bawa perasaan".

"Khususnya jomblo-er, ayo punya keberanian seperti Ilhan atau Hyun Geun," katanya.

"Jilbab Traveler" yang tayang pada 5 Juli 2016 juga dibintangi oleh Dewi Yull, Tasya Nur Medina, Indra Bekti, Ferry Ardiansyah, Aldila Jelita, Wawan Wanisar, Lee Won Joo, Shim Sang Yoon, Jonathan Na Kwang Hoon dan Lim Kyung Ae.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016