Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup melemah sebesar 45,07 poin didorong aksi ambil untung sebagian investor.

IHSG BEI ditutup turun 45,07 poin atau 0,09 persen menjadi 4.971,58. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 10,19 poin (1,18 persen) menjadi 850,52.

"Pelemahan indeks BEI relatif wajar mengingat sudah menguat cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir," ujar VP PT Samuel Sekuritas, Mohamad Al Fatih di Jakarta, Jumat.

Ia menilai bahwa peluang indeks BEI kembali ke area positif cukup terbuka mengingat fundamental ekonomi Indonesia serta laporan keuangan emiten kuartal I 2016 akan bergerak tumbuh.

"Sentimen dari dalam negeri cukup positif, sementara sentimen negatif eksternal terutama mengenai Brerxit mulai mereda, kondisi itu akan mendorong indeks BEI kembali ke area positif," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan bahwa menghadapi libur panjang, sebagian investor mudah terpancing untuk melakukan aksi ambil untung setelah harga saham di dalam negeri menguat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Namun, lanjut dia, masih derasnya aliran dana asing pasca ditetapkannya UU Pengampunan Pajak, sepertinya tetap akan menjadi sentimen positif bagi IHSG BEI untuk jangka menengah.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 226.013 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,71 miliar lembar saham senilai Rp5,84 triliun. Terdapat 210 saham naik, 115 saham turun, dan 90 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa KOSPI menguat 16,97 poin (0,86 persen) ke level 1.987,32, indeks Nikkei naik 106,56 poin (0,68 persen) ke level 15.682,48, dan Straits Times melemah 1,31 poin (0,05 persen) ke posisi 2.838,87.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016