Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat akumulasi sampah warga di seluruh wilayah ibukota mengalami penurunan pada saat perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Sesuai dengan perkiraan kami, sampah memang akan berkurang saat pra (sebelum) dan pasca (sesudah) Lebaran, kira-kira H-4 hingga H+4," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tepat pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hanya 1.218 ton dengan 212 rit (perjalanan bolak-balik) truk sampah. Sedangkan pada H-1 Lebaran, total sampah sebanyak 5.586 ton dengan 1.015 rit truk sampah.

"Penurunan itu terjadi karena pada saat ini, banyak warga yang sedang mudik. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7 Lebaran, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal," ujar Isnawa.

Untuk itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Dia menuturkan sampah akan kembali normal apabila sebagian besar warga telah kembali dari kampung halamannya, mengingat masa cuti bersama juga telah berakhir.

Selain itu, sambung dia, tukang gerobak yang sempat mudik juga telah kembali bertugas, sehingga akumulasi tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. Pada H+5 sampai H+7 Lebaran yang jatuh pada Senin (11/7) hingga Rabu (13/7), operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tutur Isnawa.

Sementara itu, dia mengungkapkan TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama masa libur atau cuti bersama Idul Fitri 1437 H. Sebanyak 131 personel pun ditugaskan untuk melaksanakan piket di TPST Bantargebang.

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar antara 6.500 hingga 7.100 ton per hari dengan 1.000 hingga 1.200 rit truk sampah.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016