Tripoli (ANTARA News) - Jumlah jenazah imigran yang terdampar di pantai Libya naik menjadi 87, menurut keterangan pejabat di kota pesisir Sabratha, Senin (25/7).

Jenazah para imigran mulai bermunculan di pantai Sabratha di barat ibu kota Tripoli pada Jumat pekan lalu.

Pada Sabtu, sebanyak 41 jenazah ditemukan oleh kelompok sukarelawan terlatih dan dikirim ke kamar mayat untuk dilakukan tes DNA sebelum dimakamkan.

Puluhan jenazah lainnya ditemukan sepanjang akhir pekan.

Migrasi ilegal dari pesisir Libya marak terjadi sepanjang musim panas saat kondisi Laut Mediterania relatif kondusif dan para pelaku perdagangan manusia menyelundupkan imigran menggunakan kapal yang tidak layak ke Eropa.

Para pelaku perdagangan manusia memanfaatkan konflik di Libya yang melanda negara tersebut sejak revolusi pada 2011 yang berujung dengan penggulingan dan pembunuhan presiden Muammar Gaddafi untuk menjalankan bisnis penyelundupan imigran yang menggiurkan.

Setiap tahun, ribuan imigran berusaha menyeberangi Laut Mediterania, namun banyak di antara mereka tewas tenggelam, demikian dikutip dari AFP. (ab/)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016