Jakarta (ANTARA News) - Bambang Brodjonegoro ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas pada pengumuman resmi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Bambang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja Periode 2014-2019. Jika dihitung sejak awal menjabat pada Oktober 2014 hingga kini, Bambang menjabat sekitar 19 bulan.

Ia memiliki keahlian dalam bidang ilmu ekonomi regional, desentralisasi fiskal, keuangan negara, ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan dan transportasi serta analisis pengambilan keputusan.

Pria yang lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1966 lalu itu merupakan alumnus FE UI jurusan Studi Pembangunan pada 1990 serta memperoleh gelar Master (M.Sc) pada 1995 untuk jurusan Urban Planning dan Doktor (Ph.D) pada 1997 untuk jurusan Regional Science dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.

Bambang menerbitkan beberapa karya tulis diantaranya buku yang diterbitkan oleh The Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) Singapura dan oleh Edward Elgar, Inggris. Selain itu, artikel yang muncul dalam beberapa jurnal internasional, antara lain di Hitotsubashi Journal of Economics.

Mahasiswa Berprestasi UI 1989 itu juga aktif mempresentasikan makalahnya pada berbagai seminar internasional seperti International Workshop on Intergovernmental Transfers Including Health and Education Finance di Korea dan pada The UN Conference for MDGs di Australia.

Bambang sempat menjadi visiting fellow di Australian National University dan Hitotsubashi University serta mendapatkan ISEAS-World Bank Research Fellowship Award dan Eisenhower Fellowship untuk mendalami masalah desentralisasi di Amerika Serikat.

Putra bungsu mantan rektor UI Soemantri Brodjonegoro itu sempat menjadi dekan termuda di almamaternya, FE-UI untuk periode 2005-2009, serta menjadi Director General Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank (IDB) hingga tahun 2011.

Karir Bambang di pemerintahan bermula ketika ditunjuk oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sejak 21 Januari 2011, menempati posisi yang ditinggalkan Anggito Abimanyu.

Bambang kemudian dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri Keuangan II pada 1 Oktober 2013, mengisi tempat Mahendra Siregar, yang terpilih untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada 13 Oktober 2014, Bambang menerima anugerah Bintang Mahaputra Utama dari Presiden, yang diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016