Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan, tentara dan polisi harus bisa menghindari perkelahian antar sesama alat negara. Tidak boleh lagi terjadi perkelahian di antara tentara dengan polisi. 

"Memang harus dilakukan upaya penghentian perkelahian antaraparat. Sesuai ketentuan, seharusnya tidak ada perkelahian sesama aparat," kata Nurmantyo, di Magelang, Jawa Tengah, Rabu. Dia katakan itu seusai pengambilan sumpah perwira remaja Akademi TNI AU, Akademi TNI AL, Akademi Militer, dan Akademi Kepolisian. 

Ia bersyukur pada 2016 tidak ada kejadian perkelahian antara tentara dan polisi, hal ini perlu dipertahankan.
"Sebelumnya memang ada beberapa kejadian perkelahian tersebut dan semuanya kami tindak," katanya.

Ia menuturkan permasalahan tersebut muncul karena personel-personel alat negara ini tidak taat aturan.

"Prajurit TNI dan anggota Kepolisian Indonesia itu diambil dari orang-orang yang suka berpetualang, lalu dididik, dilatih disiplin sehingga mematuhi aturan. Orang yang suka berkelahi itu yang tidak patuh aturan," katanya.
 
Hingga reformasi terjadi, Kepolisian Indonesia adalah bagian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016