Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau agar warga tetap tenang menyikapi kasus nabi palsu bernama Abdul Muhjib dan bisa menjual tiket ke surga sebesar Rp2 juta kepada pengikutnya di Kabupaten Karawang.

"Pasti (masyarakat harus tetap tenang), apa masyarakat resah enggak juga, tapi memang mencuat ke permukaan. Mungkin masyarakat di sekitarnya yang resah," katanya ketika dimintai tanggapannya soal nabi palsu penjual tiket ke surga, di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Saat ini, sang nabi palsu Abdul Muhjib, sudah diamankan oleh kepolisian dari Polsek Panggalan ke Polsek Karawang dan untuk menghindari kemarahan masyarakat dan menjaga situasi tetap kondusif maka nabi palsu itu dipulangkan ke padepokan gurunya yang berada di Kabupaten Subang.

Aher menegaskan agar warga tidak resah dan jika menemukan ajaran yang diduga sesat atau tidak sesuai dengan agama maka segera laporkan kepada MUI.

"Saya katakan jangan resah kalau ada yang aneh-aneh di luar ajaran agama, itu sesuatu yg salah," ujar dia.

Ia meyakini bahwa tidak ada ajaran agama mana pun di dunia ini yang nabi-nya bisa menjual tiket ke surga.

"Itu di ajaran agama ada enggak yang seperti. Enggak ada kan. Kalau tidak ada kan gampang, jangan kan MUI kita saja bisa mengatakan mengatakan tidak benar," kata dia.

Sebelumnya, seorang warga bernama Abdul Muhjib mengaku sebagai nabi dan menjual tiket ke surga sebesar Rp2 juta kepada warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016