Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah laporan data ekonomi Amerika Serikat datang dengan hasil beragam dan dolar AS melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 9,4 dolar AS atau 0,7 persen, menjadi menetap di 1.356,9 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa menunjukkan indeks harga konsumen tetap tidak berubah selama Juli.

Data tersebut sejalan dengan perkiraan para analis, namun masih menambahkan dukungan terhadap logam mulia, karena kurangnya angka inflasi membuat kenaikan suku bunga AS menjadi kurang mungkin.

Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS turun 0,85 persen menjadi 94,79 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman September naik 2,7 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,874 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 7,8 dolar AS, atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 1.124,1 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016