AsiaNet 65549

PINGTAN, Tiongkok, 1 September 2016 (Antara/Xinhua-AsiaNet) --

Kepulauan Pingtan, yang berlokasi di jantung pesisir Provinsi Fujian, Tiongkok, merupakan lokasi di wilayah daratan negara itu yang terdekat dengan Taiwan, seluas hampir 400 kilometer persegi. Pulau utamanya, yakni Haitan, adalah pulau terbesar di Provinsi Fujian, yang hanya berjarak 68 mil laut dari Xinzhu, Taiwan.  

Pingtan ditetapkan sebagai zona percontohan komprehensif pada Juli 2009. Sejak itu, kepulauan tersebut menjadi kawasan administratif setingkat prefektur yang langsung di bawah kekuasaan Provinsi Fujian. Pada 1 November 2014, Presiden Xi Jinping, untuk pertama kali dalam lawatannya ke Pingtan, mengusulkan agar kepulauan ini dijadikan sebagai tujuan wisata bagi pelancong manca negara. Pada April 2015, Distrik Pingtan yang berada di Zona Perdagangan Bebas Fujian diresmikan, dan diposisikan sebagai tempat tinggal bersama orang-orang di selat dan pulau tujuan wisata internasional tersebut. Pada 8 Agustus 2016, Dewan Negara Tiongkok menyetujui Rencana Pembangunan Pingtan sebagai Pulau Tujuan Wisata Internasional, dan sejak itu pembukaan dan pembangunan Pingtan telah berkembang pesat.

Pingtan memiliki banyak keuntungan di bidang sumber daya, kebijakan dan transportasi. Keuntungan sumber dayanya terangkum dalam '7S': Sunshine, Sand, Sea, Stone, Strait, Shopping dan Sport. Keuntungan dalam kebijakan bisa dilihat dari strategi posisinya sebagai kawasan percontohan komprehensif, kawasan perdagangan bebas dan pulau daerah tujuan wisata internasional. Kepulauan ini satu-satunya tempat di Tiongkok yang menikmati tiga kebijakan preferensial pada saat yang bersamaan. Dalam hal transportasi, ia memiliki jaringan ekstensif dalam pulau, dan dua jembatan selat yang menjangkau luar pulau. Di bidang transportasi laut, ada kapal barang seperti Haixia dan Lina yang melayari terusan yang berhubungan dengan laut bolak-balik antara Taiwan dan Pingtan. Lagi pula, ada jembatan selat lain di sisi utara pulau bernama Fuping Railway Strait Bridge. Jembatan ini, yang difungsikan sebagai jalan tol dan rel kereta api, panjangnya 16 kilometer, dan akan rampung pada tahun 2018. Nantinya, hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai ke Bandara Changle. Bandara alternatif lain juga akan segera dibangun.

Sebagai persetujuan atas rencana tersebut, Pingtan telah menjadi pulau tujuan wisata internasional kedua yang diakui resmi setelah Hainan di Tiongkok, dengan peluang pembangunan besar.

Sumber: Tourism Development Bureau of Pingtan Comprehensive Pilot Region  

Tautan Lampiran Gambar:
http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=275312

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016