Pelaku pasar masih merespon positif data ekonomi domestik itu
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik sebesar 1,95 poin atau 0,03 persen menjadi 5.267,76.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,16 poin (0,01 persen) menjadi 907,59.

Anals Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa data neraca perdagangan Indonesia periode Agustus yang mencatatkan surplus masih menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI bergerak menguat.

"Pelaku pasar masih merespon positif data ekonomi domestik itu," katanya.

Badan Pusat Statistik merilis data neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 293,6 juta dolar AS pada Agustus 2016, dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 921,3 juta dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, optimisme pasar terhadap program amnesti pajak menambah sentimen positif dari dalam negeri. Diharapkan realisasi uang tebusan terus meningkat yang akhirnya dapat mendukung pembangunan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, lanjut dia, investor asing yang masih melakukan posisi jual menahan penguatan indeks BEI lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp140,336 miliar pada Jumat ini.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 242.870 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,43 miliar lembar saham senilai Rp8,37 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 144,95 poin (0,63 persen) ke level 23.335,59, indeks Nikkei naik 114,28 poin (0,70 persen) ke level 16.519,29, dan Straits Times menguat 21,93 poin (0,78 persen) posisi 2.827,45.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016