Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro, menegaskan, pembangunan perumahan rakyat di Batam harus secara vertikal.

"Ke depan paradigma pembangunan perumahan akan secara vertikal demi mendukung nawacita pemerintah pusat untuk kesejahteraan rakyat," kata dia, di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, BP Batam juga akan mencanangkan kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun rumah rakyat vertikal diatas lahan yang akan disediakan BP Batam.

"Kami akan segera mencanangkan program tersebut bekerjasama dengan Kementerian (PU-Pera)," kata Hatanto.

Saat ini BP Batam juga sudah membangun sejumlah rumah susun sewa pada beberapa wilayah di Batam untuk menyediakan tempat tinggal bagi pekerja yang ada di kota tersebut.

Pembangunan secara vertikal juga menjadi solusi bagi Batam mengingat luas lahan yang tersisa saat ini sudah sangat terbatas.

Dengan pembangunan vertikal diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi seluruh masyarakat Batam yang terus meningkat.

"Kami ingin semua penduduk Batam yang mayoritas pekerja bisa memiliki tempat tinggal resmi yang nyaman," kata dia.

Selain BP Batam, kata dia, Kementerian Perumahan Rakyat sudah membangun 2 blok kembar dengan 160 kamar rusunawa yang diserahterimakan pengelolaannya ke BP Batam pada 2009.

Pada 2011 Kempera membangun 2 blok kembar terdiri atas 178 kamar rusunawa yang telah diserahterimakan pengelolaannya kepada BP Batam.

Direktur Lahan BP Batam, Imam Bachroni mengataakan saat ini pihaknya masih terus memanggil pemilik alokasi lahan yang tidak segera membangun.

Jika tidak juga dibangun, maka lahan akan ditarik untuk dialokasikan pada yang lain.

Pewarta: Larno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016