Sektor pertambangan dan sektor industri dasar memimpin penguatan indeks BEI
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik sebesar 67,46 poin dipimpin sektor pertambangan dan industri dasar.

IHSG BEI ditutup menguat 67,46 poin atau 1,26 persen menjadi 5.419,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 15,78 poin (1,70 persen) menjadi 940,63.

"IHSG bergerak menguat setelah pada sesi pertama berada dalam area negatif. Sektor pertambangan dan sektor industri dasar memimpin penguatan indeks BEI," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang bergerak menguat turut menjadi pendorong IHSG, sentimen mengenai debat kandidat calon presiden AS menjadi salah satu faktornya.

"Pasar seakan bereaksi terhadap perdebatan yang menunjukan 62 persen mendukung kemenangan Hillary Clinton di AS," katanya.

Kendati demikian, kata dia, investor asing di pasar saham domestik masih melakukan aksi lepas sebesar Rp503,01 miliar pada Selasa ini (27/9). Sentimen dalam negeri mengenai optimisnya pemerintah menjalankan amnesti pajak dinilai belum cukup menarik kepercayaan investor asing.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sentimen positif dari penguatan mata uang rupiah di level Rp12.900 per dolar AS turut mendukung pasar saham domestik.

Di tengah kondisi saat ini, lanjut dia, pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis dua secara selektif untuk kontinuasi kenaikan indeks BEI selanjutnya menuju 5.435-5.470 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 278.750 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,75 miliar lembar saham senilai Rp10,79 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 249,60 poin (1,07 persen) ke level 23.567,52, indeks Nikkei naik 139,37 poin (0,84 persen) ke level 16.683,93, dan Straits Times menguat 10,29 poin (0,36 persen) posisi 2.860,23.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016