Mataram (ANTARA News) - Pengiriman 24.500 benih lobster yang disembunyikan dalam tas koper milik salah satu penumpang maskapai penerbangan Lion Air tujuan Batam, Kepulauan Riau berinisial JH, berhasil digagalkan oleh tim keamanan terpadu Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Dalam tas koper miliknya, petugas menemukan 40 kantong plastik bening yang perkantongnya berisi 500 ekor benih lobster," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas II Mataram Muhlin di Mataram, Jumat.

Muhlin menjelaskan, aksi pelaku terbongkar setelah sebelumnya petugas BKIPM Kelas II Mataram menerima informasi yang disampaikan oleh petugas maskapai penerbangan Lion Air yang menaruh curiga terhadap salah satu tas koper milik penumpangnya.

"Saat diperika, tas kopernya terasa dingin, karena merasa aneh, jadi diperiksa ulang menggunakan x-ray," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaannya, petugas Lion Air melihat ada barang yang dicurigai berupa benih lobster dalam tas koper tersebut. Karena itu, petugas Lion Air kemudian menginformasikannya kepada tim keamanan terpadu bandara, yang terdiri dari pihak balai karantina, kepolisian, TNI, bea cukai maupun BIL.

"Setelah dibuka, ternyata benar, isinya adalah ribuan benih lobster yang dibungkus dalam 40 kantong plastik bening," kata Muhlin.

Menindaklanjuti hal tersebut, petugas kemudian mengamankan JH bersama tas koper miliknya. Kuat dugaan bahwa tas koper milik JH bisa sampai ke bagasi barang maskapai penerbangan Lion Air karena adanya keterlibatan oknum Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) BIL.

Sehingga petugas tidak hanya mengamankan JH. Melainkan ada tiga oknum lainnya yang diantaranya diketahui petugas PKP-PK BIL. Namun, terkait dengan identitas ketiganya, balai karantina enggan membeberkan.

"Karena ini masih dalam proses pengembangan, jadi nanti akan kita dalami perannya masing-masing, apakah benar ada keterlibatan oknum PKP-PK ini atau tidak," ujarnya.

Menurut informasinya, tas koper milik JH ini bisa sampai ke bagasi barang maskapai penerbangan Lion Air tanpa melalui pemeriksaan petugas. Melainkan, barang miliknya diselundupkan melalui kantor PKP-PK BIL yang bisa langsung menuju apron bandara.

Sehubungan dengan hal tersebut, kuat dugaan ada keterlibatan oknum PKP-PK BIL yang kini juga turut diamankan oleh BKIPM Kelas II Mataram. "Yang jelas ada oknum PKP-PK yang juga ikut kami amankan, nantinya kita yang akan tangani kasus ini, karena kita juga kan ada PPNS-nya, jadi bisa untuk menangani perkara," ucap Muhlin.

Pewarta: Dhimas BP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016