Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sebanyak 113 juta tenaga kerja yang terampil, sementara pada tahun ini tenaga kerja yang terampil baru sekitar 55 juta orang."
Padang (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk ikut berperan dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas.

"Tantangan perguruan tinggi saat ini adalah menciptakan tenaga kerja berkualitas yang sesuai dengan kondisi serta dunia industri di Indonesia saat ini," kata Hanif diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), di Padang, Sabtu.

Karena, katanya, kebutuhan tenaga kerja saat ini adalah tenaga yang berbasis pengetahuan sehingga perguruan tinggi mempunyai peranan penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Ia juga menyebutkan Indonesia saat ini tengah bertekad menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030.

"Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sebanyak 113 juta tenaga kerja yang terampil, sementara pada tahun ini tenaga kerja yang terampil baru sekitar 55 juta orang," katanya.

Dengan hal tersebut, katanya, masih dibutuhkan 58 juta tenaga kerja yang harus disiapkan dalam kurun waktu 14 tahun sebelum masuk 2030. Dengan perhitungan sebanyak empat juta tenaga kerja terampil harus diciptakan setiap tahunnya.

"Itulah tugas bersama, baik dunia usaha, pemerintah, termasuk perguruan tinggi, dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan berbasis pengetahuan tersebut," jelasnya.

Di hadapan para civitas akademis yang menghadiri kuliah umum itu, ia juga sempat menyampaikan beberapa kiat mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang profesional.

Menurutnya, langkah awal yang penting adalah membentuk karakter, kemudian mengenali potensi diri sesuai bakat dan minat yang sesuai dengan kemampuan.

Kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Dalam sambutannya, ia berpesan para mahasiswa agar terus memacu diri mengingat dunia industri yang terus berkembang.

"Para mahasiswa jangan hanya bercita-cita sekedar tamat kuliah, tapi benar-benar memanfaatkan masa pendidikan yang dijalani untuk memperoleh ilmu dan memperkaya kemampuan. Dengan dunia industri yang terus berkembang, maka proses memasuki dunia kerja akan semakin selektif," katanya.

Sementara Rektor UNP Ganefri, menyebutkan pihaknya menyadari tuntutan industri terhadap tenaga kerja yang berkualitas, akan semakin tinggi, terlebih dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Ia mengatakan untuk menghadapi hal tersebut UNP telah melakukan beberapa upaya untuk mempersiapkan mahasiswanya antara lain pelatihan, kerja sama dengan dunia usaha, dan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi.

Salah seorang mahasiswa Jurusan Seni Rupa UNP Rahmat Alisyah (20) berharap agar UNP lebih memperbanyak pelatihan-pelatihan yang tidak hanya menitik beratkan pada pemberian teori semata, namun juga praktek secara langsung.

Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016