Sampang (ANTARA News) - Tim gabungan dari Polres, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengevakuasi korban banjir yang hendak melahirkan saat banjir melanda wilayah itu, Selasa.

"Warga yang hendak melahirkan dan telah dievakuasi oleh tim tadi bernama Lia Febriyani (24), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang. Sekarang sudah dirujuk ke RSUD Sampang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi di Sampang, Selasa malam.

Proses evakuasi dengan menggunakan perahu karet milik Satuan Sabhara Polres Sampang, karena korban berada di titik genangan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.

Kepada Dinkes menjelaskan, pihaknya mengetahui adanya warga korban banjir yang hendak melahirkan itu, berdasarkan laporan masyarakat.

"Tim kami dari Dinkes selanjutnya bergerak ke sana, tapi karena kondisinya tidak memungkinkan, karena genangan masih tinggi, maka tim langsung meminta bantuan petugas untuk dievakuasi," katanya.

Firman menjelaskan, pada banjir kali ini, pihaknya memang mempersiapkan layanan jemput bola pada para korban banjir.

"Ada lima tim yang kami terjunkan hari ini, dengan jumlah dokter enam orang," kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi.

Tim itu terjun langsung ke perkampungan warga terdampak banjir, melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang dilaporkan kurang sehat, sehingga bisa mendapatkan penanganan secara langsung oleh petugas medis.

Layanan kesehatan tim kesehatan itu diperioritaskan pada warga lanjut usia, anak-anak dan ibu hamil.

Menurut Firman, layanan kesehatan jemput bola itu dilakukan, karena hingga hari kedua ini, masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya dan tidak mau mengungsi dengan alasan takut kehilangan harta bendanya.

Selain ibu mengevakuasi ibu hamil, dinkes bersama gabungan dari BPBD, TNI dan Polres Sampang juga mengevakuasi warga korban banjir lanjut usia ke RSUD Sampang akibat sakit.

"Warga lanjut usia korban banjir yang sakit itu bernama Amri warga Jalan Imam Bonjol," kata Firman menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016