Gorontalo (ANTARA News) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo meminta masyarakat mewaspadai jajanan susu bantal berharga murah yang dijajakan pedagang di depan-depan sekolahan.

Hal itu diungkapkan Kepala BPOM Provinsi Gorontalo, Sukriadi Darma, usai pihaknya menemukan ribuan dus susu bantal dan sirup yang sudah kadaluwarsa di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Ia menjelaskan, minuman yang telah mendekati masa kedaluwarsa dan bahkan sudah kedaluwarsa dijual bebas di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo.

"Modus yang digunakan adalah dengan cara menjual produk minuman tersebut dengan harga murah kepada pedagang di pasar tradisional dan di depan sekolah," ungkap Sukriadi.

Sukriadi menambahkan, mereka menjual minuman kadaluwarsa itu kepada murid-murid Sekolah Dasar, yang biasanya mudah tertarik dengan jajanan berharga murah dan tanpa memperhatikan tanggal kadaluwarsa.

"Kasian anak-anak kita, minuman yang telah kedaluwarsa ini dijual dengan harga murah, dan telah kita bandingkan dengan harga yang asli ternyata lebih mahal," ucap Sukriadi.

Penggrebekan gudang tersebut dilakukan menyusul penemuan tim BPOM di lapangan, bahwa ada produk minuman kedaluwarsa yang dijual.

"Kemudian kita melakukan pengawasan, penyidikan dan pengumpulan data keterangan, ditemukan bahwa produk itu dibawa oleh truk yang datang dari Kabupaten Gorontalo," kata Supriadi Darma.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016