"Bunga mekar di habitat aslinya dalam hutan lindung dan kami perkirakan mekar sempurna besok," kata Ibnu, warga Desa Taba Teret, Kabupaten Bengkulu Tengah saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan saat ini kondisi kelopak bunga baru mulai membuka dan diperkirakan mekar sempurna pada Rabu (16/11).
Lokasi bunga langka tersebut tambah dia dapat dijangkau dari jalan raya yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Kepahiang dengan berjalan kaki sejauh 60 meter ke dalam hutan.
"Kami sudah membuat jalur setapak untuk memudahkan pengunjung melihat langsung keunikan bunga yang jadi lambang Provinsi Bengkulu ini," ujarnya.
Ibnu yang membentuk kelompok peduli bunga langka di Kabupaten Bengkulu Tengah menambahkan, bersama rekannya juga telah mendirikan posko penjagaan di tepi jalan tersebut.
Posko penjagaan didirikan untuk memudahkan pengunjung menemukan lokasi bunga mekar tersebut, sekaligus mengamankan flora dilindungi itu dari aksi pencurian atau pengrusakan.
Sepekan sebelumnya, satu Rafflesia arnoldii dengan diameter mencapai lebih 80 centimeter juga mekar di lokasi tersebut.
Kawasan Hutan Lindung Bukit Daun dan Cagar Alam Taba Penanjung I dan II yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk habitat bunga Rafflesia arnoldii.
Bunga Rafflesia arnoldii merupakan spesies dari genus Rafflesia yang memiliki diameter terbesar dari tiga spesies lain Rafflesia yang teridentifikasi di hutan Bengkulu yakni Rafflesia gadutensis, Rafflesia bengkuluensis, dan Rafflesia hasselti.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
