Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai masyarakat perlu mendapatkan literasi dan edukasi demi menyaring informasi yang benar dari media sosial.

"Saat ini, penggunaan telepon pintar sudah sedemikian marak sehingga perlu ada pemahaman yang benar untuk memfilter dari berseliweran berbagai informasi di media sosial," kata Khofifah di Jakarta, Sabtu.

Masyarakat diminta tabayun atau memverifikasi atau mencari kejelasan sebuah informasi yang mereka dapat dari medsos, sebelum diserap dan disebarkan, agar tidak mengganggu, mendistorsi pemahaman stabilitas bangsa dan negara.

Dia mengajak masyarakat menjaga stabilitas negara dari beredarnya berbagai informasi di media sosial yang bisa menimbulkan masalah sosial di tengah-tengah masyarakat.

"Pada kondisi tersebut, menjadi penting untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebab, saat ini sebagian besar warga sudah menggunakan smartphone," ucapnya.

Melalui literasi dan edukasi yang diberikan, maka informasi dari berbagai peristiwa di belahan bumi manapun dengan dinamika seperti apa pun tidak lagi ditelan mentah-mentah, melainkan bisa difilter dengan proses tabayun.

"Bagaimanapun berseliweran berbagai informasi dari media sosial, baik berupa kiriman, beredar berantai dan share tidak lantas terpancing yang bisa menimbulkan reaksi tidak perlu apalagi kontraproduktif," ujarnya.

Bila mampu menyikapi secara bijaksana berbagai informasi yang beredar, maka akan bisa menghadirkan kedamaian, keamanan dan keselamatan di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.


Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016