Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi penggunaan dana desa di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin.

"Embung desa dan sarana maupun prasarana air bersih, berikut pipanisasi ini sesuai dengan kebutuhan rakyat. Apalagi air bersih ini bisa langsung diminum, tentu ini sangat luar biasa," ujar Presiden Jokowi saat meninjau Desa Tani Bhakti, hari ini.

Dana desa adalah salah satu program pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang bertujuan mensejahterakan rakyat dan pembangunan desa sehingga pemanfaatan dana desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Presiden menilai sarana air bersih dan embung desa di Tani Bhakti sesuai dengan yang dibutuhkan rakyat yang sebelum ini pada musim kemarau sering menghadapi masalah besar karena kekurangan air.

"Pemanfaatan dana desa di tahun depan mau kita kejar untuk pembangunan embung bagi desa yang kesulitan air ketika kemarau karena kantung air harus ada di setiap desa yang jika musim kemarau kesulitan air," kata Jokowi.

Lokasi pertama yang ditinjau Jokowi adalah tempat penampungan air bersih yang langsung disalurkan ke rumah warga.

Dana desa yang digunakan untuk pembangunan sarana air besih plus pipanisasi air yang langsung bisa diminum itu sebesar Rp201 juta, ditambah sumur bor yang dibangun dari dana CSR pada 2015 menghabiskan dana Rp20 juta, kemudian untuk pembangunan embung seluas sekitar 5.000 meter persegi menelan dana Rp238 juta.

Dalam kunjungan ke desa ini, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan Kepala Desa Tani Bhakti Alamsyah.

Pewarta: M. Ghofar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016