Islamabad (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Pakistan dicemooh atas penyembelihan seekor kambing dekat pesawat yang hendak lepas landas untuk mencegah mara bahaya, beberapa pekan setelah kecelakaan pesawat yang merenggut puluhan korban jiwa.

Pesawat turbojet Pakistan International Airlines (PIA) buatan produsen Eropa ATR menabrak gunung di wilayah utara negara tersebut pada 7 Desember sehingga terbakar dan menewaskan seluruh 47 penumpang dan awak pesawat.

Penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan pada Minggu di bandara Islamabad dan diabadikan di sebuah foto yang kemudian tersebar luas di Internet, tetapi hal itu menuai cemoohan dari para pengguna jejaring sosial.

Mereka menilai PIA mengabaikan standar keamanan dan malah mengambil tindakan berbau tahayul.

"Ini bukan kelucon: #Pakistan menciptakan cara baru untuk keselamatan pesawat maskapainya #PIA," ujar salah satu pengguna Twitter, Asim Yousafzai.

Seorang pengguna lainnya, Rahoon Rashid melontarkan pernyataan "(Kambing hitam) tidak dapat membuat pesawat dapat terbang dan meluncur, tetapi efisiensi bisa.”

Penyembelihan hewan kurban tersebut diumumkan oleh juru bicara PIA Danyal Gilani, yang mengatakan hal itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur para karyawan sebelum maskapai mengoperasikan pesawat produksi ATR, dan bukan atas perintah manajemen perusahaan.

PIA menghentikan sementara pengoperasikan 10 pesawat ATR pascakecelakaan sembari menunggu proses penyelidikan, demikian dikutip dari laporan AFP. (ab/)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016