Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menilai tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW ampuh menumbuhkan semangat menjaga NKRI.

"Tradisi ini mampuh menjaga akidah dan semangat kaum Muslim untuk menjaga keberlangsungan kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara di NKRI," ujar Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi DPP PKS, Igo Ilham, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Dia menceritakan, dalam sejarahnya Maulid Nabi Muhammad SAW bukan tradisi yang diajarkan oleh Rasulullah sendiri, bahkan tidak juga oleh sahabat dan kaum Muslimin di era tersebut.

Peringatan kelahiran Nabi terakhir ini, justru diawali oleh seorang panglima perang Islam bernama Shalahuddin Al Ayyubi saat memimpin kaum Muslimin merebut Palestina dari musuh di awal abad ke-11.

Tradisi membangkitkan semangat umat inilah yang diserap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tahun 1438 Hijriyah pada hari Minggu (8/1) di Gedung DPP PKS di Jakarta Selatan.

"Acara ini insyaAllah dihadiri jajaran pimpinan PKS, termasuk Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, juga menyertakan kehadiran para ulama dan habaib serta masyarakat sekitar Kantor DPP PKS," tuturnya.

Dalam acara tersebut, juga akan dibacakan Ratib Al-Hadad, yaitu zikir yang mengingatkan akan keutamaan dan keagungan akhlak Nabi Muhammad SAW, juga taushiyah (nasihat) dari para ulama dan habaib yang hadir.

Selain itu, direncanakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan turut menghadiri kegiatan tersebut.

Igo menuturkan, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut akan turut hadir dan bersilaturahim dengan para alim ulama.

"Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan datang ke acara Maulid Nabi SAW yang diadakan DPP PKS, sudah konfirmasi," kata Igo menegaskan.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017