Kedua anjing dienduskan sarung milik dua napi yang kabur agar mengetahui bau dari pelaku sehingga bisa dilacak."
Cilacap (ANTARA News) - Enam anjing pelacak terlibat dalam pengejaran dua narapidana kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Hari ini, kami mendatangkan anjing pelacak dari Polres Purbalingga dan Polres Tegal Kota, masing-masing dua ekor, untuk membantu pencarian. Dengan demikian, ada enam anjing pelacak yang terlibat," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto melalui Kepala Satuan Samapta Bhayangkara Ajun Komisaris Polisi Arif Budi Haryanto di Cilacap, Selasa.

Ia mengatakan dalam operasi pencarian pada Senin (23/1), pihaknya melibatkan dua anjing pelacak jenis Belgian Malinois dari Unit Satwa K9 Polres Cilacap.

Menurut dia, titik awal pencarian tersebut dimulai dari tembok yang dipanjat kedua napi yang kabur.

"Kedua anjing dienduskan sarung milik dua napi yang kabur agar mengetahui bau dari pelaku sehingga bisa dilacak," katanya.

Ia mengatakan kedua anjing tersebut sempat menuju selokan yang dimungkinkan dilewati oleh dua napi yang kabur dan setelah itu menuju bukit Nirbaya di depan Lapas Batu.

Oleh karena sudah malam dan kondisi tidak memungkinkan, kata dia, operasi pencarian pada Senin (23/1) dihentikan dan dilanjutkan Selasa (24/1) dengan melibatkan anjing pelacak dari Polres Purbalingga dan Polres Tegal Kota.

Dua napi kasus narkotika atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) diketahui kabur dari Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada Sabtu (21/1), sekitar pukul 14.00 WIB.

Dua napi yang baru dipindahkan dari Lapas Cirebon sekitar satu bulan itu, kabur dengan cara memanjat pagar di Pos 3 yang belum ada penjaganya.

Salah seorang napi kasus narkotika yang kabur itu, M. Husein merupakan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017