Ada komunikasi, sudah ada empat atau lima partai politik. Tapi itu tadi, belum ada komitmen jauh, tidak ada teknis dukungan. Ya paling komunikasi politik yang lebih intens
Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengucap syukur karena namanya masuk dalam tiga kandadit kuat calon gubernur (cagub) Jawa Barat 2018 berdasarkan hasil survei Indo Riset Konsultan dan Indonesia Strategic Institute (Instrat).

"Alhamdulillah. Ya apa boleh buat, terima nasib lah. Ya Insha Allah kalau ada dukungan ya kita maju," kata Deddy Mizwar seusai menghadiri acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II/2016 Tahap II, di Kantor BPK Perwakilan Jabar Kota Bandung.

Ia menuturkan hingga saat ini sekitar empat hingga lima partai politik sudah melakukan komunikasi dengan dirinya terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. Namun semuanya masih dalam taraf pembicaraan, belum ada komitmen lebih jauh.

"Ada komunikasi, sudah ada empat atau lima partai politik. Tapi itu tadi, belum ada komitmen jauh, tidak ada teknis dukungan. Ya paling komunikasi politik yang lebih intens," ujar dia.

Sejumlah partai politik yang sudah melakukan komunikasi dengan dirinya, kata Deddy Mizwar, adalah PKS, Partai Gerindra, PPP hingga Partai NasDem.

"Jadi semuanya baru ngobrol saja, cuma ngomong-ngomong aja. Ada Pak Zulkifli (PAN) juga nanya saja, jadi enggak nyalon. Demokrat juga melalui SBY juga nanya, Nasdem juga ngobrol-ngobrol juga. Ya semuanya saya anggap teman," kata dia.

Ketika dimintai tanggapan tentang dirinya yang bersaing ketat dengan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil sebagai tiga kandidat kuat Calon Gubernur Jawa Barat 2018, Deddy Mizwar mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Bisa saja saya enggak maju. Kang Emil juga bisa maju apa enggak karena tidak ada dukungan yang kongrit. Bisa saja kami mati. Tidak ada yang tahu, enjoy aja," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017