Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi mengatakan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat daripada Pilkada DKI Jakarta.
 
"Kalau di Jabar, bisa dikatakan Ridwan Kamil sudah punya pengalaman, kenal medan dan masyarakat. Masyarakat di Jabar juga lebih kenal dan tahu kinerja Kang Emil. Jadi, peluang terpilih lebih besar," kata Yusa saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
 
Selain itu, Yusa menilai politisi Partai Golkar yang akrab disapa Kang Emil tersebut tidak memiliki banyak kompetitor bila bertarung di Pilkada Jabar.
 
"Menurut saya, kompetitor Kang Emil di Jabar tidak sebanyak di Jakarta. Di Jabar, kompetitor berat adalah Kang Dedi Mulyadi," ujarnya.
 
Ia berpendapat Dedi Mulyadi menjadi kompetitor berat bagi Kang Emil karena pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode.
 
"Selain punya pengalaman sebagai Bupati Purwakarta dua periode, pernah sebagai Cawagub (calon wakil gubernur), Kang Dedi Mulyadi juga adalah anggota DPR RI dengan perolehan suara yang banyak. "Ini menunjukkan beliau punya basis konstituen yang kuat," jelasnya.
 
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menugaskan Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon pada Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat.
 
Ridwan Kamil sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, dia bersaing dengan kader Golkar, yakni Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.
 
"Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu sekitar seribu bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4).
 
Airlangga menjelaskan hasil survei terakhir Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen. RK pernah menjabat Gubernur Jabar periode 2018 hingga 2023.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024