Brussel (ANTARA News) – Pemerintah Libya dukungan PBB mengajukan permohonan resmi kepada NATO untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan negara tersebut, menurut keterangan aliansi pertahanan tersebut, Kamis (16/2).

NATO sepakat dalam KTT di Warsawa pada tahun lalu untuk memberikan bantuan, jika diminta, kepada pemerintah persatuan nasional Libya guna mengatasi arus masuk imigran ke Eropa dan memberantas terorisme.

"Kemarin malam, saya menerima permohonan resmi dari Perdana Menteri Libya Fayez al Sarraj untuk meminta saran dan keahlian NATO dalam bidang pembangunan institusi pertahanan dan keamanan," ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussel.

Aliansi trans-Atlantik yang beranggotakan 28 negara tersebut kini sedang menggelar KTT menteri pertahanan dan akan membahas permohonan tersebut, ujar Stoltenberg.

Dalam pembicaraan dengan Sarraj sebelumnya pada bulan ini di Brussel, Stoltenberg menawarkan bantuan kepada Tripoli untuk membangun Angkatan Laut dan Penjaga Pantai negara tersebut, sejalan dengan upaya Uni Eropa untuk memberantas penyelundupan imigran dari negara Afrika Utara tersebut ke Eropa.

Stoltenberg juga mengatakan NATO dapat memberikan saran kepada pemerintah Libya guna mendirikan Kementerian Pertahanan yang modern, staf militer gabungan dan dinas keamanan dan intelijen di bawah kendali pemerintah sipil, demikian dikutip dari AFP. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017