Padang Aro (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mencanangkan Gerakan Tanam Padi Serentak dalam upaya percepatan tanam untuk menyukseskan upaya mencapai swasembada pangan di daerah itu.

"Selain itu untuk memotivasi dan menggerakkan petani untuk menanam padi sebanyak-banyaknya," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Tri Handoyo Gunardi saat mencanangkan Gerakan Tanam Padi Serentak di Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, Jumat sore.

Pencanangan Gerakan Tanam Padi Serentak dilakukan pada lahan seluas 50 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Panduang Saiyo, Jorong Panduang, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

Saat ini, sebutnya indeks pertanaman Solok Selatan sudah mencapai 2,6 per tahun, lebih tinggi dari rata-rata indeks pertanaman Sumbar yang hanya 2,3 per tahun.

Dengan semakin sering petani menanam padi, sebutnya, maka indeks pertanaman semakin besar.

"Dengan pencanangan itu, petani tidak hanya menanti tapi sudah tergerak. Tentu ini akan didorong oleh Dinas Pertanian dan Tentara," ujarnya.

Ia menyebutkan tanam padi serentak akan membuat ketahanan produksi akan semakin baik, suplai produksi akan selalu ada dan serangan hama bisa ditekan.

Sementara terkait harga, sebutnya, pemerintah akan mengatur agar petani tidak merugi. "Semisal dengan melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa membeli beras petani," ujarnya.

Sementara Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0309/Solok Letnan Kolonel Infantri Irwan Harjatmono menyebutkan pihaknya memiliki sekitar 190 Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan mendampingi petani dalam upaya menyukseskan swasembada pangan.

Pendampingan yang dilakukan Babinsa, misalnya penyuluhan cara tanam yang tepat. "Tidak semua penyuluh bisa menjangkau daerah yang sulit. Itu akan dilakukan Babinsa," ujarnya.

Realisasi produksi gabah kering panen Solok Selatan pada 2016 sebanyak 116.747 ton dari target 139.801 ton dengan luas tanam 25.452 hektare dan luas panen 24.608 hektare. 

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017